Jumat 17 Feb 2023 16:21 WIB

Kebiasaan Minum yang Diam-Diam Bikin Tekanan Darah Naik

Salah satu cara menurunkan tekanan darah adalah dengan memperhatikan makan dan minum.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Minuman manis. Ada beberapa kebiasaan minum yang tanpa disadari dapat membuat tekanan darah naik. (ilustrasi)
Foto: Flickr
Minuman manis. Ada beberapa kebiasaan minum yang tanpa disadari dapat membuat tekanan darah naik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika darah Anda memberi terlalu banyak tekanan pada dinding arteri dalam waktu lama. Salah satu cara menurunkan hipertensi adalah dengan memperhatikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi.

Dari segi makanan, memperhatikan apa yang Anda makan seperti menghindari garam dan makanan ultra proses adalah solusi potensial yang jelas untuk menurunkan tekanan darah Anda. Sementara dari segi minuman, menghindari minuman tertentu juga dapat memengaruhi tingkat tekanan darah Anda.

Baca Juga

Berikut kebiasaan minum yang tanda disadari meningkatkan tekanan darah:

1. Mengonsumsi alkohol

Dilansir laman Eat This Not That, Jumat (17/2/2023), menurut Mayo Clinic, minum lebih dari tiga minuman alkohol per hari dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara. Pesta minuman keras secara teratur dapat meningkatkan tingkat tekanan darah Anda secara lebih permanen.

Menurut penelitian dari American College of Cardiology yang dipresentasikan pada 68th Annual Scientific Session mereka, minum antara tujuh dan 13 minuman per pekan dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah pada lebih dari 17 ribu orang dewasa.

2. Mengonsumsi minuman manis

Menurut ahli diet, mengonsumsi minuman manis seperti soda atau jus dengan banyak tambahan gula dapat berdampak negatif pada tingkat tekanan darah. "Minuman tinggi gula meningkatkan tekanan darah arteri dan bisa berbahaya bagi penderita hipertensi," ujar ahli diet terdaftar dan penulis konten medis di Health Reporter, Edibel Quintero.

Satu ulasan dari American Journal of Cardiology menyimpulkan berdasarkan studi penelitian yang mereka selidiki, minuman manis dikaitkan dengan tingkat tekanan darah yang lebih tinggi. Hal ini sering menyebabkan peningkatan kejadian hipertensi.

3. Memiliki minuman energi

Kebiasaan minum lain yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan dan risiko hipertensi adalah minum terlalu banyak minuman berenergi secara teratur. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minuman berenergi dapat menyebabkan hipertensi.

"Salah satu alasannya adalah kafein dalam minuman berenergi dapat menyebabkan tekanan darah Anda meningkat," ujar ahli gizi terdaftar dan pemilik Food and Mood Dietitian, Lindsay Delk.

Dia mengatakan, minum minuman berenergi setiap hari dapat menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dibandingkan meminumnya sesekali. Minuman berenergi tidak boleh digabungkan dengan alkohol.

4. Tidak minum susu

Yang satu ini mungkin terdengar aneh, tapi sebenarnya susu adalah minuman yang bermanfaat untuk tekanan darah. Penelitian menunjukkan bahwa risiko tekanan darah tinggi menurun saat Anda minum lebih banyak produk susu.

"Jadi, Anda akan kehilangan manfaat ini jika tidak minum susu apa pun. Targetkan 2 hingga 3 porsi produk susu setiap hari," ujar Delk. Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nutrients juga ditemukan bahwa mengonsumsi produk susu rendah lemak secara teratur dikaitkan dengan penurunan insiden hipertensi pada pria dan wanita.

5. Terlalu banyak minum kopi

Minum terlalu banyak kopi dapat berdampak negatif pada kesehatan dan risiko hipertensi. Minuman yang mengandung kafein, seperti teh, kopi, minuman berenergi, dan beberapa soda, dapat meningkatkan tekanan darah.

Asupan kafein menyebabkan peningkatan tekanan darah yang terukur. Efek kafein ini lebih bersifat jangka pendek, artinya tekanan darah naik relatif cepat setelah minum minuman berkafein.

Jika Anda merupakan seorang pencinta kopi dengan tekanan darah tinggi, tidak perlu menyerah sepenuhnya. Namun, bicarakan dengan dokter terlebih dahulu tentang seberapa banyak Anda dapat minum kopi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement