REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rasulullah SAW sangat memperhatikan kebersihan tubuhnya, termasuk di antaranya adalah kebersihan gigi. Rasulullah sangat menjaga betul kesehatan giginya dan sangat anti terhadap kuman atau berbagai macam sisa makanan yang mungkin masih menempel di sela-sela giginya.
Dikutip dari buku Nabi Muhammad Sehari-hari karya Muhammad Isma’il Al Jawisy, Rasulullah bersabda: "Tidak ada hal yang lebih dibenci oleh kedua malaikat melainkan manusia yang tidak membersihkan giginya dari makanan yang menempel, sedang ia hendak menunaikan ibadah sholat."
Oleh karenanya beliau banyak melakukan siwak terlebih lagi menjelang sholat, sebagaimana sabdanya, "Kalaulah tidak memberatkan ummatku, pasti aku akan perintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali hendak melaksanakan sholat."
Sebab itu pula para sahabat kerap dingatkan mengenai pentingnya bersiwak dan hendaknya melakukan hal itu setiap kali hendak melaksanakan sholat, ataupun di setiap waktu-waktu lainnya. Nabi Muhammad menekankan kebiasaan bersiwak merupakan sunnah para Nabi-Nabi Allah.
Hal ini terbukti, ketika Alquran hanya membatasi empat saja anggota badan sebagai rukun dalam berwudhu, maka Rasulullah SAW menambahkan sunnah di antaranya dengan menjaga kebersihan mulut dengan berkumur-kumur, kemudian membersihkan lubang hidung (yang dibaratkannya sebagai kumur-kumur bagi hidung).
Tujuannya tak lain agar kita terlindung dari berbagai macam kuman yang bisa menyebabkan penyakit, baik lewat mulut ataupun hidung, yang berpotensi mengganggu organ-organ tubuh lainnya. Pun sisa-sia makanan yang menempel sebagai kotoran dan menyebabkan gigi kuning sungguh tidak sedap untuk dipandang.