Jumat 17 Feb 2023 19:14 WIB

Reaktivasi Jalur Kereta Madura Dinilai Lebih Realistis dari Jalan Tol

Dekan UTM sebut reaktivasi jalur kereta Madura lebih realistis daripada jalan tol.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Jalur kereta (ilustrasi). Dekan UTM sebut reaktivasi jalur kereta Madura lebih realistis daripada jalan tol.
Foto: COMMON CREATIVES/FILCKR/JL SMITH
Jalur kereta (ilustrasi). Dekan UTM sebut reaktivasi jalur kereta Madura lebih realistis daripada jalan tol.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam menilai reaktivasi jalur kereta api Madura lebih realistis dan ekonomis jika dibandingkan dengan proyek jalan tol.

Jika terealisasi, kata dia, reaktivasi jalur kereta Madura akan membawa multiefek bagi Madura, khususnya membuka wilayah dan mempermudah akses terhadap wilayah Madura Timur.

Baca Juga

"Paling tidak, reaktivasi jalur kereta Madura akan lebih mudah direalisasikan dan lebih ekonomis jika dilihat dari sisi investasi," ujarnya, Jumat (17/2).

Reaktivasi jalur kereta, lanjut Surokim, tidak sekadar menjadi memorabilia terhadap sejarah transportasi publik di Madura. Lebih dari itu, bisa mengurangi beban transportasi jalan darat nasional Madura yang selama ini sering macet di simpul-simpul pasar sepanjang perjalanan dari Bangkalan menuju Sumenep.

"Jika ini bisa terealisasi tentu akan punya banyak implikasi. Selain bisa memperpendek waktu tempuh antardaerah, juga bisa membuka peluang mengembangkan pariwisata dan potensi membuka peluang pengembangan wilayah dan potensi ekonomi yang lain," ujarnya.

Selain itu, lanjut Surokim, mobilitas warga juga akan semakin cepat. Selain itu, potensi-potensi wisata di Sumenep dan wilayah kepulauan timur, akan lebih terjangkau dan mudah diakses wisatawan.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, pemerintah pusat memberikan respon positif terkait permintaan masyarakat Madura yang menginginkan jalur kereta di Pulau Garam kembali dioperasikan.

Fauzi mengungkapkan, PT KAI telah bersurat kepada Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sumenep, terkait inventarisasi aset, termasuk pembayaran Surat Pemberitahuan Pajak Tertuang (SPPT) yang biasa dilakukan setiap tahun.

"Alhamdulillah, setelah melakukan serangkaian komunikasi dan menyurati Presiden Joko Widodo, perjuangan kita, perjuangan masyarakat Madura yang menginginkan kereta api hidup lagi sudah satu langkah lebih maju," kata Fauzi.

Fauzi menilai, permintaan tersebut sekaligus menjawab harapan masyarakat Madura yang menginginkan moda transportasi kereta dihidupkan lagi. Fauzi berjanji akan segera menyiapkan data-data aset kereta ahar proses reaktivasi jalur kereta bisa lebih cepat dilaksanakan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement