Jumat 17 Feb 2023 19:27 WIB

Masjid Tertua di Turki dan Gereja Tertua di Dunia Kini Jadi Puing

Masjid Habib-I Nejjar dari abad ketujuh hampir seluruhnya runtuh.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan puing-puing bangunan yang runtuh di kota Kahramanmaras, tenggara Turki, Rabu (8/2/2023). Masjid Tertua di Turki dan Gereja Tertua di Dunia Kini Jadi Puing
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Foto udara yang diambil dengan drone menunjukkan puing-puing bangunan yang runtuh di kota Kahramanmaras, tenggara Turki, Rabu (8/2/2023). Masjid Tertua di Turki dan Gereja Tertua di Dunia Kini Jadi Puing

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Di kota kuno Antakya, Turki gereja tertua di dunia dan masjid tertua di negara itu hancur menjadi puing-puing setelah dua gempa besar terjadi hanya dalam waktu delapan jam.

Kubah dan dinding Gereja Ortodoks Antiokhia dari abad kesatu yang dikenal sebagai Gereja Antakya dan Masjid Habib-I Nejjar dari abad ketujuh hampir seluruhnya runtuh.

Baca Juga

"Sayangnya gereja kami hancur setelah gempa. Semua temboknya telah runtuh dan kami tidak bisa berdoa,” kata Sertac Paul Bozkurt, anggota dewan Gereja Ortodoks Antiokhia.

"Sayangnya Antakya dalam masalah besar. Sebagai komunitas di sini, tentu kami sangat sedih, kami sangat putus asa. Kami mengalami kerugian besar. Kami kehilangan sekitar 30-35 orang dari komunitas gereja kami," ujar Bozkurt, dilansir dari Euronews, Jumat (17/2/2023).

Gereja Tertua di Dunia

Bozkurt mengatakan kota akan berusaha menyelamatkan gereja, tetapi mereka membutuhkan bantuan dari komunitas lain.

“Ini adalah gereja tertua, gereja pertama di dunia. Ini adalah tempat lahirnya agama Kristen. Itu sebabnya kami memanggil umat Kristiani dari seluruh dunia untuk membantu kami membangun kembali Gereja Antakya. Ini akan menjadi proses yang panjang. Tetapi kami akan membangun kembali gereja kami dan kami akan menyatukan kembali komunitas kami di gereja ini," kata Bozkurt.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement