Jumat 17 Feb 2023 20:24 WIB

Kebiasaan yang Sering Dianggap Buruk Padahal Justru Sehat Menurut Dokter

Dokter ungkap beberapa kebiasaan yang sebetulnya baik namun sering dianggap buruk.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Dark chocolate. Dokter mengungkap beberapa kebiasaan yang dianggap buruk padahal justru sehat. (ilustrasi)
Foto: flickr
Dark chocolate. Dokter mengungkap beberapa kebiasaan yang dianggap buruk padahal justru sehat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian hal yang Anda yakini baik ternyata berbahaya bagi kesehatan. Sebaliknya, ada juga hal-hal yang sering dianggap buruk sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan.

Dilansir laman Best Life, Kamis (17/2/2023), dokter mengungkap beberapa kebiasaan yang sebetulnya baik namun sering dianggap buruk:

Baca Juga

1. Tidak makan tiga kali sehari

Sejak lama Anda sering mendengar bahwa makan tiga kali sehari adalah cara menjadi sehat. Namun, menurut dokter keluarga Mitchell Naficy makan lebih jarang sebetulnya bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dia mengatakan, puasa intermiten menjadi semakin populer. "Meskipun melewatkan waktu makan mungkin terlihat seperti ide yang buruk, namun sebenarnya hal ini telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti penurunan berat badan, peningkatan sensitivitas insulin, dan peningkatan tingkat energi,” kata Naficy.

2. Makan daging merah

Meskipun banyak ahli menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang sebagian besar berasal dari tumbuhan, seorang ahli bedah ortopedi yang berbasis di Atlanta, Kellie K Middleton, mengatakan bahwa menyantap daging merah sesekali juga dapat bermanfaat bagi kesehatan. Meskipun daging merah sering kali tinggi lemak jenuh dan kolesterol, daging merah juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.

Ini termasuk zat besi, zinc, vitamin B12, dan selenium yang semuanya penting untuk berfungsinya tubuh. “Mengonsumsi daging sapi yang diberi makan rumput bahkan dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker,” kata Middleton.

3. Minum kopi

Kopi sering dianggap sebagai sesuatu yang buruk sehingga harus dikurangi atau disetop. Namun Naficy mengatakan, ada beberapa manfaat utama dari minum secangkir kopi setiap hari, terutama jika Anda meminumnya dalam jumlah yang tidak berlebihan.

"Kopi mengandung antioksidan dan memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan, seperti meningkatkan kewaspadaan, meningkatkan tingkat energi, dan memperbaiki suasana hati,” ujarnya.

4. Konsumsi makanan berlemak tinggi

Selama ini mungkin Anda tahu bahwa lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda adalah bagian penting dari diet seimbang.

Dr Shana Jonson mengatakan, lemak selalu dikaitkan dengan hal buruk, padahal tubuh membutuhkan lemak sehat (lemak tak jenuh). "Untuk diketahui, kelebihan gula dan karbohidrat lah yang menyebabkan kelebihan berat badan, diabetes, dan faktor risiko kardiovaskular," kata dia.

5. Makan cokelat

Sudah sejak lama, para ahli kesehatan menggembar-gemborkan manfaat dari konsumsi dark chocolate. Gabriela Rodriguez Ruiz, seorang ahli bedah bariatrik bersertifikat di Vida Wellness and Beauty, Gabriela Rodriguez Ruiz, mengatakan dark chocolate bisa baik untuk kesehatan karena mengandung antioksidan alami yang disebut flavonoid. Zat ini dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan mengurangi peradangan.

Selain itu, dark chocolate kaya akan mineral seperti magnesium, zat besi, tembaga, seng, dan kalium. "Semuanya penting untuk fungsi sel yang tepat dan kesehatan secara keseluruhan. Dark chocolate juga mengandung stimulan seperti kafein dan theobromine, yang dapat membantu meningkatkan suasana hati dan kinerja mental," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement