Sabtu 18 Feb 2023 05:28 WIB

Sepatu Kulit Ceker Ayam dari Bandung Merambah Mancanegara

Sepatu kulit ceker ayam Hirka sudah masuk pasar Asia Tenggara dan negara lainnya.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
Sepatu berbahan kulit ceker ayam merek Hirka dipamerkan di Uniqlo Paskal 23 Shopping Center, Kota Bandung, Kamis (16/2/2023).
Foto: Republika/Dea Alvi Soraya
Sepatu berbahan kulit ceker ayam merek Hirka dipamerkan di Uniqlo Paskal 23 Shopping Center, Kota Bandung, Kamis (16/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Sudah sejak 2015 Nurman Ramdhani memulai usaha di dunia fesyen. Setelah melalui jalan panjang riset dan produksi, pelaku usaha asal Kota Bandung ini bisa menghadirkan produk dengan bahan yang tak biasa: sepatu dari kulit ceker ayam.

Dengan jenama Hirka, produk sepatu berbahan dasar kulit ceker ayam itu kini sudah merambah pasar mancanegara. Produk yang dijual dengan harga berkisar Rp 450 ribu hingga Rp 2,5 juta ini disebut sudah bisa masuk ke Singapura, Malaysia, dan sejumlah negara lainnya di Asia Tenggara. 

Tak hanya itu. “Kita sudah sampai Brasil, UK (Inggris), dan US (Amerika Serikat), dan ada beberapa negara lain juga,” ujar Nurman, saat ditemui Republika di Paskal 23 Shopping Center, Kota Bandung, Kamis (16/2/2023).

Produk Hirka diproduksi di industri rumahan yang berlokasi di Jalan M Toha, Cigereleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Nurman mengeklaim Hirka merupakan satu-satunya merek fesyen di dunia yang memproduksi sepatu berbahan kulit ceker ayam.

Nurman mengungkapkan, motivasi awalnya untuk membuat produk fesyen yang berbeda ini didasari banyaknya “pemain” dalam bidang usaha tersebut. Keunikan atau hal berbeda dari yang biasa dinilai menjadi satu-satunya cara untuk dapat bersaing dan menonjol di tengah banyaknya pesaing.

Selain itu, patokan harga yang terlalu ketat juga menjadi alasan Nurman untuk membuat produk yang beda dari yang lain. 

“Di bisnis sebelumnya kita masuk ke market yang sudah cukup banyak pemainnya dan sulit untuk kita menjual produk di atas rata-rata. Maka, dengan adanya sepatu dari ceker ayam ini, kita bisa mainkan harga semau kita karena kita punya unique selling point,” kata dia.

Nurman mengatakan, ide menggunakan kulit ceker ayam ini juga didasari niat untuk menghadirkan material alternatif kulit ular atau buaya yang lumrah dijadikan bahan baku produk fesyen. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement