Sabtu 18 Feb 2023 15:01 WIB

Jelang Lebaran, Logam Mulia Diprediksi Bakal Jadi Incaran

Logam mulia kini lebih banyak diincar dibandingkan dengan emas perhiasan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Natalia Endah Hapsari
Petugas menunjukan emas batangan edisi imlek 2023 di Butik Emas Antam, Pulogadung , Jakarta. Tren permintaan emas menjelang hari raya Idul Fitri diprediksi akan mengalami peningkatan./ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menunjukan emas batangan edisi imlek 2023 di Butik Emas Antam, Pulogadung , Jakarta. Tren permintaan emas menjelang hari raya Idul Fitri diprediksi akan mengalami peningkatan./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAaKARTA -- Tren permintaan emas menjelang hari raya Idul Fitri diprediksi akan mengalami peningkatan. Namun berbeda dari tahun-tahun sebelum pandemi, emas logam mulia kini lebih banyak diincar dibandingkan dengan emas dalam bentuk perhiasan.

"Kalau dulu kan emas perhiasan ya yang banyak dicari kalau mau hari raya, tapi setelah pandemi Covid-19 bergeser tuh, masyarakat lebih banyak membeli logam mulia," kata CEO PT Hartadinata Abadi Tbk, Sandra Sunanto, dalam peluncuran EMASKU di JCC pada Jumat (17/2/2023).

Baca Juga

Menurut Sandra, biasanya emas logam mulia banyak dibeli untuk kemudian dijadikan sebagai THR atau angpau pada hari raya. Itulah mengapa, pada momen ini, emas logam mulia dengan gramasi mikro menjadi incaran pembeli. "Kan kalau kasih uang mungkin sudah biasa, tapi kalau kasih angpaunya pakai emas jadi terkesan mewah," kata Sandra. 

Di sisi lain, memberikan angpau dalam bentuk emas juga bisa menjadi sarana edukasi finansial, terutama bagi anak atau remaja. "Dibandingkan dengan uang suka langsung habis dijajanin, kalau emas kan gak bisa langsung dijajanin. Kita juga ngajarin anak untuk menabung," kata Sandra.

Sandra menambahkan, hingga kini masih banyak masyarakat terutama gen Z yang belum tahu bahwa emas merupakan instrumen investasi yang aman dan menguntungkan. Idealnya, kata dia, 10 persen dari portofolio investasi dialokasikan untuk membeli emas.

"Hartadinata sudah sering melakukan workshop dan kunjungan ke kampus untuk edukasi, kami kaget karena banyak anak muda yang belum tahu kalau emas adalah longterm investasi yang bagus," jelas Sandra.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement