Sabtu 18 Feb 2023 09:04 WIB

Goldman Sachs dan BofA Perkirakan Fed Naikan Suku Bunga Tiga Kali Lagi

BofA Global Research juga memperkirakan kenaikan 25 bps pada Juni.

Bank Sentral AS atau Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan seperempat persen.
Foto: AP Photo/Patrick Semansky
Bank Sentral AS atau Federal Reserve menaikkan suku bunga acuan seperempat persen.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Goldman Sachs dan Bank of America (BofA) mengatakan mereka memperkirakan Federal Reserve AS akan menaikkan suku bunga tiga kali lagi tahun ini. Ini meningkat dari perkiraan awal mereka setelah data menunjukkan inflasi yang persisten dan pasar tenaga kerja yang keras.

Harga produsen meningkat pada Januari dengan margin terbesar dalam tujuh bulan, menurut data pada Kamis (16/2/2023), sementara laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu.

Baca Juga

"Mengingat pertumbuhan yang lebih kuat dan berita inflasi yang lebih kuat, kami menambahkan kenaikan suku bunga 25 basis poin pada Juni ke perkiraan Fed kami, untuk suku bunga dana puncak 5,25 persen - 5,5 persen," ekonom Goldman Sachs yang dipimpin oleh Jan Hatzius mengatakan dalam catatan tertanggal Kamis (16/2/2023).

Sementara itu, pasar uang saat ini memperkirakan suku bunga terminal sebesar 5,3 persen pada Juli. BofA Global Research juga memperkirakan kenaikan 25 basis poin dalam pertemuan Fed pada Juni, mendorong suku bunga terminal hingga kisaran 5,25 persen - 5,5 persen.

BofA sebelumnya telah memperkirakan dua kenaikan suku bunga masing-masing 25 basis poin pada pertemuan Maret dan Mei.

"Kebangkitan kembali inflasi dan kenaikan lapangan kerja yang solid berarti risiko terhadap prospek ini (hanya dua kenaikan suku bunga) terlalu sepihak untuk kita sukai," tulis BofA dalam catatan klien.

Setelah data AS baru-baru ini, bank investasi Eropa UBS mengatakan pihaknya memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Maret dan Mei, yang dapat meninggalkan suku bunga dana Fed pada kisaran 5,0 persen - 5,25 persen.

Namun demikian, berbeda sekali dengan rekan-rekannya di AS, UBS memperkirakan bahwa Fed akan menurunkan suku bunga pada pertemuan September tahun ini.

Sebelum data AS baru-baru ini, J.P. Morgan memperkirakan suku bunga terminal sebesar 5,1 persen pada akhir Juni.

Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters sebelum data terbaru mengatakan mereka memperkirakan Fed akan menaikkan suku setidaknya dua kali lebih banyak dalam beberapa bulan mendatang, dengan risiko kenaikan suku bunga masih lebih tinggi. Tak satu pun dari mereka memperkirakan penurunan suku bunga tahun ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement