REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program Chickenisasi sempat dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung di masa kepemimpinan almarhum Oded M Danial pada tahun 2019 hingga awal tahun 2020 yang sempat heboh. Namun, seiring pandemi Covid-19 program tersebut mulai menghilang dan saat ini telah berakhir.
Chickenisasi merupakan pembagian anak ayam kepada sejumlah siswa sekolah di Kota Bandung. Diharapkan timbul kesadaran dari siswa memelihara dan merawat ternak. Program tersebut diklaim mampu menjauhkan siswa dari memegang gawai.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan program chickenisasi berjalan pada pertengahan tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19. Namun, saat ini program tersebut sudah berakhir dan belum dijalankan kembali.
"Secara kelembagaan (program) sudah selesai tapi individu ada beberapa kebiasaan itu dilanjutkan," ujarnya, Sabtu (18/2/2023).
Saat peluncuran program Chickenisasi pertama kali, Gin Gin mengatakan terdapat dua SMP di wilayah Bandung Timur yang melaksanakannya dan empat hingga enam SD.
Dia mengatakan, program tersebut harus kembali dibicarakan dengan Dinas Pendidikan yang langsung mengurusi sekolah dan siswa. Chickenisasi merambah lebih jauh menjadi program Buruan Sae atau kegiatan urban farming di halaman.
"Bagaimana kebiasaan beternak ayam jadi bagian dari bercocok tanam tapi secara khusus merencanakan akan membahas lagi dengan dinas pendidikan karena ranahnya disdik menggerakan siswa," katanya.
Gin Gin mengklaim, banyak siswa yang menginginkan program Chickenisasi ada kembali. Bahkan beberapa sekolah menghubungi dinas untuk didampingi program urban farming menjadi pelajaran sekolah.
"Beberapa sekolah mendekati ke kita meminta pendampingan terkait pengembangan pelajaran lingkungan terkait urban farming jadi pelajaran sekolah," katanya.