REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika mendengar tentang Winnie The Pooh, mungkin yang tergambar di benak kita adalah beruang kecil lucu yang memakai kaus berwarna merah. Namun kini tokoh dalam karya penulis buku anak-anak AA Milne ini diubah menjadi mesin pembunuh yang kejam dalam film horor besutan sutradara Rhys Frake-Waterfield.
Dilansir USA Today, Jumat (17/2/2023), berikut ini adalah lima adegan di film horor Winnie-the-Pooh: Blood and Honey yang kemungkinan besar akan menghancurkan memori masa kecil Anda terhadap karakter tersebut. Pembahasan poin-poin plot dari film ini mengandung spoiler, jadi berhati-hatilah jika Anda belum menontonnya:
1. Eeyore menjadi korban kanibal di 100 Acre Wood
Di awal film, Christopher Robin muda bertemu dengan teman-teman antropomorfik di 100 Acre Wood dan membawakan mereka makanan dan persahabatan. Namun, keadaan berubah menjadi gelap, ketika Robin kuliah, kelaparan terjadi selama musim dingin. Pooh, Piglet, Owl, dan Rabbit membunuh dan memakan Eeyore.
2. Winnie the Pooh memamerkan haus darahnya
Maria (Maria Taylor) yang sedang dalam terapi setelah pertemuan menyeramkan dengan seorang penguntit, membutuhkan liburan dengan lima sahabatnya. Mereka melakukan perjalanan ke sebuah rumah di dekat hutan Inggris tempat Pooh dan kawan-kawan bersenang-senang.
Salah satu temannya, Tina (May Kelly), tersesat saat mencoba menemukan tempat itu. Sayangnya, Pooh menemukannya.
Pooh terlihat seperti Leatherface yang memakai kostum sebagai penebang pohon. Pooh menyudutkan Tina di sebuah pabrik tua, membenturkan kepalanya ke sebuah mesin beberapa kali dan kemudian memasukkannya ke dalam pemotong kayu.
3. Jangan bermain-main dengan Pigle (atau Anda akan dihukum)
Piglet adalah "pembantu" Pooh dan mengikat salah satu wanita yang sedang berlibur sehingga Pooh dapat menghancurkan kepalanya dengan mobil dan membunuh yang lain dengan cara memukulkan palu godamnya ke wajah wanita tersebut. Yang paling buruk adalah ketika Piglet memakan wajah salah satu korban setelah Pooh menuangkan madu ke atasnya.
4. Reuni Pooh dengan temannya adalah saat yang menyiksa
Di waktu luang mereka, Pooh dan Piglet mengubah rumah pohon mereka menjadi rumah horor. Di sanalah mereka menyimpan Christopher Robin (Nikolai Leon). Robin kembali lima tahun setelah pergi untuk memperkenalkan istri barunya Mary (Paula Coiz) kepada teman-teman hewannya, tetapi mereka malah diserang.
Piglet mencekik Mary sampai mati dan Pooh merantai Robin. Pooh dengan kasar mencambuk punggung Robin dengan ekor Eeyore, wajahnya bercampur air mata dan madu.
5. Christopher Robin dan Pooh melakukan obrolan terakhir
Di tengah pembunuhan besar-besaran, Maria membebaskan Christopher Robin dari perbudakannya dan mencoba melarikan diri, dengan bantuan sekelompok pria lokal. Tentu saja, mereka bukan tandingan Pooh yang sulit dibunuh dengan parangnya dan satu skuadron lebah.
Gadis terakhir, Maria, juga terlihat hancur, sampai Christopher Robin menabrak Pooh dengan mobil, tetapi itu pun tidak cukup untuk menjatuhkannya. Pooh menodongkan pisau ke tenggorokan Maria tetapi Christopher memohon maaf dan membiarkannya pergi. “Kamu pergi,” kata Pooh padanya. Christopher Robin kemudian melarikan diri, Pooh berulang kali menusuk tubuhnya dan film tiba-tiba berakhir.