REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Sudah jatuh tertimpa tangga. Itulah yang dialami Newcastle United saat bertemu Liverpool dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2022/2023.
The Magpies kalah 0-2 dari the Reds di Stadion St James Park, Ahad (19/2/2023) dini hari WIB. Tampil di rumah sendiri, pasukan hitam-putih gencar menekan sejak awal. Namun di menit ke-10 Newcastle tertinggal.
Darwin Nunez mencetak gol pertama kubu tamu. Tujuh menit berselang, Cody Gakpo memperlebar jarak. Newcastle berusaha merespons.
Sayang, sejak menit ke-22, the Magpies harus bermain dengan 10 orang. Kiper Nick Pope mendapat kartu merah langsung. Pope menyentuh bola dengan tangan di luar kotak penalti saat mencegah lawan mencetak gol tambahan.
"Saya pikir mereka klinis memanfaatkan peluang dan jelas dikeluarkannya Nick Pope mengubah permainan," kata pelatih Newcastle, Eddie Howe, kepada Sky, dikutip dari mirror.co.uk.
Dengan demikian, eks pejaga gawang Burnley ini akan absen dalam tiga pertandingan ke depan. Itu termasuk di final Carabao Cup (Piala Liga). The Magpies bertemu Manchester United.
Duel tersebut berlangsung di Stadion Wembley, London, menjelang Senin (27/2/2023) dini hari WIB. Sebuah pukulan telak untuk Newcastle. Howe sangat kecewa.
"Mungkin secara teknis itu handball, tapi saya tidak tahu aturan tentang kartu merah di luar kotak. Bagi saya, itu adalah reaksi yang keras, tapi saya mengerti jika itu ada dalam aturan. Ini berat untuk Nick karena dia luar biasa bagi kami dan melewatkan pertandingan berikutnya adalah pukulan besar baginya," ujar juru taktik 45 tahun itu.
Howe masih memiliki dua kiper lainnya. Ada Martin Dubravka juga Loris Karius. Dubravka sudah pasti tidak bisa diturunkan di Wembley. Pasalnya, ia sudah pernah dimainkan oleh Man United di Piala Carabao. Aturan Cup-tie tidak memperbolehkan sang penjaga gawang membela klub lain, di musim yang sama. Otomatis pilihan tersisa ke Karius.
Sinyal bahaya untuk Newcastle. Mantan kiper Liverpool itu sudah terlalu lama menikmati bangku cadangan. Terakhir kali ia tampil di laga kompetitif pada Februari 2021 bersama Union Berlin.