BNPB Salurkan Bantuan Warga Terdampak Banjir Solo dan Sukoharjo
Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Yusuf Assidiq
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan paket logistik kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, Sabtu (18/2/2023). | Foto: Republika/Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyambangi sekaligus menyalurkan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir di Kota Surakarta dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/2/2023).
Kepala BNPB didampingi Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen TNI Fajar Setyawan mendatangi kantor Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, yang dijadikan salah satu titik pengungsian warga terdampak.
Selain itu, kepala BNPB juga menyambangi Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, dan kembali menyerahkan bantuan logistik kepada warga terdampak. Dalam giat kunjungannya ke Solo, Suharyanto juga memimpin rapat koordinasi percepatan penanganan banjir bersama pemerintah daerah Kota Solo dan Sukoharjo di Balai Kota Solo.
Dalam arahannya, ia mengimbau pemerintah daerah harus cepat tanggap untuk turun ke lapangan dalam setiap kejadian bencana dengan logistik dan dana operasional yang memadai. Selain itu, daerah juga diimbau untuk tidak ragu dalam menentukan status siaga maupun tanggap darurat.
Suharyanto juga menekankan agar kebutuhan logistik dasar masyarakat terdampak harus menjadi fokus perhatian saat terjadi bencana. "Perhatikan kebutuhan dasar masyarakat, harus segera dipenuhi setiap terjadi bencana, bisa dengan memanfaatkan dana belanja tidak terduga atau sumber lain yang dapat dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Lebih lanjut ia mengapresiasi warga Jateng yang telah memiliki Desa Tangguh Bencana (Destana) dan berharap dapat menginspirasi desa-desa rawan bencana lainnya. Pada akhir sesi rakor, Suharyanto menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pemkot Solo dan Sukoharjo masing-masing berupa dana siap pakai (DSP) senilai Rp 500 juta.
Selain itu, bantuan logistik masing-masing berupa selimut 2.500 lembar, matras 2.500 lembar, 2.000 paket sembako, 1.000 paket hygiene kits, 1.000 alat kebersihan, 200 tenda keluarga, lima tenda ukuran 6x12 m, dan dua unit perahu polietilen.