Ahad 19 Feb 2023 09:14 WIB

Skillo Saparapart dan Lucille Ikut Meriahkan Garut Creative Fair

Garut Creative Fair diharapkan makin mengenalkan produk asal Garut.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Salah satu produk pelaku ekonomi kreatif yang ditampilkan di Garut Creative Fair 2023, yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/2/2023).
Foto: Bayu Adji P/Republika
Salah satu produk pelaku ekonomi kreatif yang ditampilkan di Garut Creative Fair 2023, yang digelar di Alun-Alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Agenda “Garut Creative Fair 2023” digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-210 Kabupaten Garut. Agenda yang digelar di Alun-Alun Garut, 18-19 Februari, ini ditujukan untuk mengangkat para pelaku ekonomi kreatif.

Lebih dari 50 pelaku ekonomi kreatif memamerkan produknya di Garut Creative Fair 2023. Salah satunya Skillo Saparapart. Di stan Skillo Saparapart terdapat berbagai macam kerajinan tangan yang dibuat oleh para pemuda di Kabupaten Garut, seperti gantungan kunci, tutup pentil ban, dan action figure.

Alfrid, perwakilan Skillo Saparapart, mengatakan, usaha produksi kerajinan tangan ini sudah berjalan lima tahun terakhir. Dari hanya iseng membuat kerajinan menggunakan sisa resin, produk Skillo Saparapart saat ini sudah merambah pasar Asia.

Dalam dua tahun terakhir, Skillo Saparapart telah menjalin kerja sama dengan sejumlah outlet di Cina dan Korea. Bahkan, kerajinan yang diproduksi di wilayah Tarogong, Kabupaten Garut, itu diklaim lebih laku di luar negeri ketimbang di pasar lokal maupun nasional. “Kalau pasar dalam negeri masih minim, hanya sekitar 20 persen dari total penjualan,” ujar Alfrid kepada Republika, Sabtu (18/2/2023).

 

photo
Produk pelaku ekonomi kreatif di salah satu stan agenda Garut Creative Fair 2023. - (Bayu Adji P/Republika)
 
 
Produk kerajinan Skillo Saparapart dijual dengan harga mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Alfrid mengatakan, mayoritas pembeli produk Skillo Saparapart adalah para pencinta motor. Namun, ia meyakini pasar produk Skillo Saparapart masih bisa meluas.
 
Untuk itu, kegiatan pameran semacam Garut Creative Fair menjadi penting untuk diikuti. “Harapannya dari sini bisa lebih banyak relasi membuka pasar,” kata Alfrid.
 
Di sebelah stan Skillo Saparapart, ada stan Lucille Helmet. Pemilik Lucille Helmet, Ikhsan, mengatakan, produk helm untuk pengguna sepeda motor ini sudah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement