Perumahan Semarang Banjir, PLN Pastikan Sarana Kelistrikan Tertangani Cepat
Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Seorang warga menembus jalan yang terendam banjir di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah (ilustrasi) | Foto: ANTARA/Aji Styawan
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Petugas PLN memulihkan dan mengamankan suplai listrik di sejumlah wilayah terdampak banjir bandang, yang kembali menerjang Perumahan Klaster Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Banjir kembali dialami oleh warga klaster Perumahan Dinar Indah, Sabtu (18/2) sore, setelah tanggul yang melindungi kawasan perumahan mereka kembali jebol di dua titik, hingga instalasi kelistrikan kembali harus ditangani untuk keamanan warga.
Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Elpis Sinambela menjelaskan, PLN langsung bergerak cepat dengan mengerahkan petugas untuk mengamankan pasokan listrik saat banjir melanda.
Sebanyak 78 gardu dari 178 gardu yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Pengkol (yang bermuara di Sungai Babon) telah dinormalkan oleh petugas PLN.
"Hingga Sabtu (18/2) pukul 20.00 WIB kemarin, persentase listrik pelanggan yang terdampak dan telah berhasil dipulihkan kembali mencapai 47 persen," ungkapnya, di Semarang, Ahad (19/2/2023).
Fokus utama mematikan listrik di lokasi banjir untuk keamanan warga terdampak di kawasan Durenan, Dadapan, Klipang, Sendangmulyo, Meteseh, Rowosari, Kalikayen, Watukebo, dan di wilayah Blancir.
Selain itu PLN juga menyediakan dan menjaga keaandalan pasokan listrik di lokasi pengungsian dengan genset mobile dan peralatan penunjang lain guna membantu penanganan kepada warga terdampak.
"Petugas PLN yang diterjunkan untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan hari ini masih terus bekerja dengan mengerahkan peralatan pendukung untuk melaksanakan penanganan di lokasi," tambah Elpis.
Pada saat sama, lanjutnya, PLN juga menyalurkan bantuan berupa selimut dan kasur bagi warga yang mengungsi, berupa bantuan kasur dan selimut untuk 40 kepala keluarga (KK) terdampak di Perumahan Dinar Indah.
Bantuan ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan sementara masyarakat hingga kondisi pulih. "Semoga kondisinya dapat segera membaik, masyarakat terdampak dapat menjalani aktivitas seperti sediakala," ujarnya.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengapresiasi dukungan PLN dalam menangani dampak banjir di lapangan. Terutama dengan kesigapan para petugas di lapangan guna melakukan pengamanan kelistrikan.
"Pemkot Semarang mengapresiasi PLN atas bantuan dan sinergi nya, bergerak bersama dalam menangani banjir di Permukiman Dinar Indah, Meteseh, yang kembali terdampak banjir," tegas dia.