Ahad 19 Feb 2023 20:31 WIB

Kalsel Gelar Jambore Bersihkan Sampah di Sungai Martapura

Sungai Martapura menjadi kekhasan wilayah Kalimantan Selatan.

Red: Erdy Nasrul
Sejumlah wisatawan menaiki kelotok (perahu mesin) saat berwisata di Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (8/5/2022). Wisata susur sungai Martapura tersebut menjadi salah satu wisata andalan Kalimantan Selatan yang ramai dikunjungi wisatawan terutama pada waktu libur Lebaran 2022.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Sejumlah wisatawan menaiki kelotok (perahu mesin) saat berwisata di Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad (8/5/2022). Wisata susur sungai Martapura tersebut menjadi salah satu wisata andalan Kalimantan Selatan yang ramai dikunjungi wisatawan terutama pada waktu libur Lebaran 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar jambore membersihkan sampah di Sungai Martapura pada puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2023.Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan Hanifah Dwi Nirwana di Banjarmasin, Ahad, mengatakan puncak HPSN di Kalsel digelar pada 24 Februari 2023.

"Giat jambore bersih sampah Sungai Martapura akan dilaksanakan di 20 titik lokasi secara serentak," kata Hanifah.

Baca Juga

Sebenarnya HPSN jatuh pada 21 Februari 2023, namun Pemprov Kalsel melaksanakan puncak cara pada 24 Februari 2023, dengan melibatkan semua lapisan masyarakat untuk membersihkan lingkungan dan sungai. HPSN menjadi momentum penting untuk mengingatkan persoalan sampah sampai saat ini masih menjadi isu strategis yang belum bisa diselesaikan dengan baik.

"Melihat dari kejadian yang melatarbelakangi lahirnya HPSN, bagaimana ketika sampah tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan korban. Semoga dengan peringatan HPSN ini di Kalsel dapat membangun kesadaran masyarakat untuk peduli dengan sampah," ujarnya.

Dinyatakan Hanifah, DLH Kalsel sudah memulai kegiatan untuk peringatan HPSN pada 15 Februari 2023 melalui sosialisasi di lokasi percontohan program Sungai Martapura Asri yang memiliki 12 lokus untuk diberikan sosialisasi mengelola sampah.

Saat puncak peringatan HPSN di Taman Teluk Kelayan Banjarmasin, kata Hanifah, dilakukan juga penandatanganan nota kesepahaman antara bank sampah induk dengan bank sampah Martapura Asri serta penanaman pohon, penyerahan gugus apung, juga nota kesepahaman DLH Kalsel dengan Bank Kalsel.

"Kita berharap ada dukungan dari Bank Kalsel untuk membangun kesadaran masyarakat di dalam pengelolaan sampah khususnya di program prioritas DLH," ujarnya.

Lebih lanjut, dikatakan Hanifah, media sosial menjadi alat penting untuk sosialisasi, sehingga pihaknya menantang dan berharap anak muda atau masyarakat yang aktif di media sosial bisa memahami pentingnya mengelola sampah.

"Selain itu kita ada challenge mengumpulkan foto atau video dengan durasi tiga menit menggambarkan kegiatan-kegiatan di Martapura Asri serta challenge generasi muda peduli sampah atau lingkungan dengan membuat quote terkait HPSN. Paling tidak akan timbul kesadaran dan kepedulian tentang sampah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement