REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pejabat Ukraina telah mendesak anggota Kongres AS untuk menekan pemerintahan Presiden Joe Biden mengirim jet tempur F-16 ke Kiev. Para pejabat itu mengatakan, jet tempur akan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk menyerang unit rudal Rusia dengan roket buatan AS.
Lobi ini dilakukan di sela-sela Konferensi Keamanan Muenchen. Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba melakukan pembicaraan dengan anggota perwakilan Partai Demokrat dan Partai Republik.
“Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka ingin (F-16) untuk menekan pertahanan udara musuh sehingga mereka bisa mendapatkan drone mereka di luar garis depan Rusia," kata Senator Mark Kelly kepada Reuters pada Sabtu (18/2/2023) malam.
Empat delegasi dari Senat dan House of Representatives AS menghadiri pertemuan keamanan utama di Eropa. Ini menunjukkan dukungan bipartisan yang jelas untuk Ukraina.
Kelly dan tiga anggota parlemen lainnya menyatakan, mereka percaya bahwa dukungan sedang dibangun di Kongres untuk menyediakan F-16 bagi Ukraina. Ini adalah salah satu jet tempur multi-peran paling serbaguna di dunia.
Angkatan udara Ukraina telah mengadaptasi roket udara-ke-permukaan AGM-88 HARM buatan AS untuk ditembakkan dari jet tempur MiG-29 rancangan Soviet. Roket mengasah transmisi elektronik dari radar unit rudal permukaan-ke-udara. Ukraina mengatakan, pilot mereka dapat lebih efektif menargetkan unit rudal pertahanan udara S-300 dan S-400 Rusia dengan AGM-88 jika roket ditembakkan menggunakan avionik F-16 yang lebih canggih.
“Mereka berpendapat bahwa mereka membutuhkan pesawat itu untuk misi SEAD (penindasan pertahanan udara musuh). Mereka mungkin berpikir mereka dapat melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengalahkan S-400," ujar Kelly.
Kelly mengatakan, setidaknya membutuhkan pelatihan selama satu tahun untuk menguasai semua kemampuan F-16. Menurut Kelly, pilot Ukraina dapat dilatih untuk melakukan sejumlah hal terbatas dalam beberapa bulan.
Seruan untuk memasok Ukraina dengan jet tempur canggih mengikuti kesepakatan Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman untuk memasok Kiev dengan tank tempur modern. Washington telah memberikan bantuan militer ke Ukraina sekitar 30 miliar dolar AS, sejak awal invasi Rusia.