Selasa 21 Feb 2023 14:05 WIB

Apa yang Terjadi Bila Lapisan Es Antartika Mencair?

Mencairnya lapisan es Antartika bisa memberikan konsekuensi signifikan untuk dunia.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Natalia Endah Hapsari
Gambar satelit menunjukkan lapisan es runtuh di Antartika Timur pada 8 Maret 2022. Tim peneliti juga menemukan bahwa lapisan es Antartika kehilangan massanya tiga kali lebih cepat saat ini bila dibandingkan pada 1990-an. Fenomena ini turut berkontribusi terhadap kenaikan permukaan air laut dunia.
Foto: nasa
Gambar satelit menunjukkan lapisan es runtuh di Antartika Timur pada 8 Maret 2022. Tim peneliti juga menemukan bahwa lapisan es Antartika kehilangan massanya tiga kali lebih cepat saat ini bila dibandingkan pada 1990-an. Fenomena ini turut berkontribusi terhadap kenaikan permukaan air laut dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sekitar 70 persen air segar di dunia tersimpan dalam bentuk lapisan es Antartika. Bila seluruh es ini mencair, permukaan air laut di dunia bisa mengalami kenaikan minimal 56 meter.

Lapisan es yang menyelimuti Antartika memiliki luas yang sangat besar. Mencairnya lapisan es Antartika, meski hanya sedikit, bisa memberikan konsekuensi yang signifikan bagi dunia.

Baca Juga

Selain menyebabkan kenaikan permukaan air laut, ada beberapa dampak lain yang bisa terjadi bila seluruh lapisan es Antartika mencair. Salah satu di antaranya adalah perlambatan sirkulasi air laut dunia.

Pada Februari 2018, NASA mengungkapkan bahwa fenomena El Nino menyebabkan paparan es atau ice shelf Antartika mencair. Pencairan ini bisa mencapai 25 sentimeter per tahun.

Seperti dilansir dari Daily Mail, salah satu samudra yang mengelilingi benua Antartika adalah Samudra Pasifik. Suhu air di Samudra Pasifik dipengaruhi oleh fenomena cuaca El Nino dan La Nina. Suhu air Samudra Pasifik cenderung menjadi lebih hangat selama El Nino dan menjadi lebih dingin selama La Nina.

Menurut pencitraan satelit NASA, fenomena cuaca tersebut turut menyebabkan mencairnya lapisan es Antartika. Di saat yang sama, fenomena tersebut juga memicu peningkatan curah salju.

Per Maret 2018, tim peneliti menemukan ada lebih banyak gletser seukuran negara Prancis di Antartika yang mengambang di lautan. Kondisi ini dikhawatirkan dapat membuat es mencair lebih cepat dan memberikan dampak yang dramatis terhadap kenaikan permukaan air laut.

Tim peneliti juga menemukan bahwa lapisan es Antartika kehilangan massanya tiga kali lebih cepat saat ini bila dibandingkan pada 1990-an. Fenomena ini turut berkontribusi terhadap kenaikan permukaan air laut dunia.

Krisis iklim yang berdampak pada mencairnya es di Antartika turut membawa konsekuensi lain. Ekspedisi Greenpeace menemukan bahwa krisis iklim juga membuat penguin Gentoo harus berpindah lebih jauh ke arah selatan untuk berkembang biak. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement