REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Sabtu (18/2/2023) menegaskan dukungan Washington untuk solusi dua negara di antara Palestina dan Israel.
Berdasarkan pernyataan yang dirilis setelah pembicaraan per telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Blinken mengatakan bahwa AS mendukung solusi dua negara yang dirundingkan serta menentang kebijakan yang membahayakan kelangsungan resolusi tersebut.
Dia juga menggarisbawahi kebutuhan mendesak bagi Israel dan Palestina untuk mengambil langkah-langkah guna memulihkan keamanan, dan menentang keras tindakan sepihak yang akan semakin meningkatkan ketegangan, kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.
Lebih lanjut, Price menyebut bahwa Blinken dan Netanyahu juga membahas tantangan regional yang lebih luas, termasuk ancaman yang ditimbulkan oleh Iran. Blinken menggarisbawahi komitmen kuat AS terhadap keamanan Israel.
Pembicaraan Blinken dan Netanyahu dilakukan di tengah kekerasan baru-baru ini antara Palestina dan Israel. Israel dan Palestina memperkirakan sekitar 650.000 pemukim tinggal di 164 permukiman dan 116 pos terdepan di Tepi Barat, termasuk di wilayah pendudukan Yerusalem Timur.
Di bawah hukum internasional, semua permukiman Yahudi di wilayah pendudukan dianggap ilegal.