REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim putri Jakarta Pertamina Fastron gagal memenangkan laga pamungkasnya usai dikalahkan Jakarta Elektrik PLN dengan skor 0-3 (15-25, 21-25, 23-25) pada hari terakhir seri pamungkas putaran dua PLN Mobile Proliga 2023 di GOR UNY Yogyakarta, Ahad (19/2/2023).
Ini adalah kekalahan kedua Pertamina Fastron pada seri di Yogyakarta ini. Sebelumnya, Pertamina Fastron harus menyerah dari Jakarta BIN 2-3 (22-25, 25-20, 25-16, 20-25, 9-15), Jumat (17/2/2023). Kekalahan ini juga membuat posisi juara putaran dua yang sudah di depan mata harus terlepas ke Jakarta BIN.
Pelatih Pertamina Fastron, Eko Waluyo mengakui jika timnya kurang maksimal saat menghadapi Elektrik PLN. Apalagi, pihaknya mulai fokus menghadapi Final Four yang akan bergulir di Gresik Jawa Timur pekan depan.
"Pada intinya pada pertandingan tadi anak-anak tidak mengalami cedera. Sekarang kita langsung fokus menghadapi Final Four. Waktu yang ada harus kami maksimalkan," katanya usai pertandingan.
Kondisi kurang maksimal juga diakui oleh Yolla Yuliana. Menurut dia, kondisi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh lawan. Bahkan dirinya juga mengakui beberapa kali upayanya terbaca oleh lawan.
"Kita melakukan quick yang baik, lawan juga mengimbangi. Yang jelas kami harus segera melakukan evaluasi untuk menghadapi Final Four," kata Yolla saat dikonfirmasi.
Sementara itu, asisten pelatih Jakarta Elektrik PLN Maman Suparman mengaku senang bisa meraih kemenangan di laga pamungkas Proliga 2023 karena timnya tidak lolos ke Final Four.
"Ini hiburan bagi semuanya. Kami melihat Pertamina memang tidak tampil maksimal dan itu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain," katanya usai pertandingan.
Terkait dengan evaluasi Proliga 2023, Maman menjelaskan jika persiapan yang singkat terutama dalam perburuan pemain lokal menjadi kendala utama. Untuk itu, demi tampil maksimal di Proliga 2024 pihaknya akan start lebih cepat dalam perburuan pemain lokal.