Bupati Dorong Warga Lansia Sleman Miliki Kartu BPJS Kesehatan
Red: Fernan Rahadi
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo (tengah), Ketua Paguyuban Adi Yuswo Wredha Arum Hubertus Hartanto (kedua dari kiri), Anggota DPRD DIY Anggota DPRD DIY Koeswanto (paling kanan), Panewu Kapanewon Godean Ikhsan Waluyo (paling kiri), dan Lurah Kelurahan Sidoarum Hetty Pujiastutik (kedua dari kanan) pada saat peringatan HUT ke-16 Paguyuban Adi Yuswo Wredha Arum Krapyak, Padukuhan Kramat, Kelurahan Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten, Sleman, Ahad (19/2/2023). | Foto: dokpri
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri acara HUT ke-16 Paguyuban Adi Yuswo Wredha Arum, di Krapyak, Padukuhan Kramat, Kelurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Ahad (19/2/2023) lalu.
Bupati Sleman hadir secara spontan pada acara ini dan tampak semangat saat datang langsung diminta menyanyikan lagu 'Masa Tua Bahagia' bersama-sama para pengurus Paguyuban Adi Yuswo Wredha Arum. Pada kesempatan ini Kustini juga melakukan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Ketua Paguyuban Adi Yuswo Wredha Arum Hubertus Hartanto.
Dalam sambutannya, Kustini mengharapkan agar para warga Sidoarum Khususnya warga lanjut usia, serta warga miskin yang belum memiliki Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan agar segera mendaftar ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman yang dijamin oleh pemerintah kabupaten Sleman.
Lebih lanjut Kustini mengatakan lansia harus tetap semangat, senang, dan selalu berpikir positif. Penyakit lansia itu, kata Kustini, pada umumnya adalah hipertensi karena memikirkan cucu dan suka marah, asam urat karena banyak makan kacang, serta kolesterol karena banyak gorengan.
"Karena itu bagaimana lansia itu bisa berkomunikasi, bersosialisasi, bisa menanam, tidak usah dengan tanah yang luas. Karena bisa menggunakan polybag, misalnya menanam sayur-sayuran termasuk cabai. "Harapan saya kalau warga belanja borong bareng milik warga sekitarnya dan tidak usah terlalu banyak. Karena stok beras masih banyak," katanya.
Di bagian lain Bupati Sleman ini mengatakan Sleman mendapatkan penghargaan Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta dari Presiden Joko Widodo karena cakupan peserta BPJS Kesehatan sudah mencapai 97 persen. "Diharapkan UHC kita bisa meningkat lagi mencapai 98 persen," kata Kustini.
Hadir juga pada kesempatan ini Anggota DPRD DIY Koeswanto, Panewu Kapanewon Godean Ikhsan Waluyo dan Lurah Kalurahan Sidoarum Hetty Pujiastutik serta Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DPC Sleman dan pemilik Kantor Jasa Akuntan (KJA) ASP Atik Sri Purwantiningsih.
Lebih lanjut Bupati Sleman berharap dalam HUT Paguyuban lansia di Krapyak Sidoarum ini warganya kompak, menghargai perbedaan dan berbarengan membangun Sleman. "Walaupun berbeda-beda kita satu kesatuan," paparnya.
Menyambut HUT ke-16 Paguyuban Adi Yuswo Wredha Arum juga ada pemeriksaan kesehatan (tensi dan gula darah, berat badan) oleh tim kesehatan dari Universitas Aisyiyah (Unisa) oleh dua Dosen Prodi Fisioterapi, serta mahasiswa Unisa.
Sebelum pemeriksaan kesehatan ada kegiatan jalan sehat yang diikuti oleh seluruh warga Krapyak dari balita hingga lansia dan mereka semua mendapatkan doorprize. Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Tim Akustik warga Krapyak Padukuhan Kramat, Sidoarum pimpinan Budi Iswanto yang juga merupakan salah satu pengurus Paguyuban Adi Yuswo Wredha Arum.