REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Lauren Jauregui ingin hengkang dari media sosial Twitter setelah perusahaan mengubah kebijakan verifikasinya. Pada Ahad (19/2/2023), Jauregui melancarkan kecamannya terhadap bos baru Twitter, Elon Musk.
Dilansir Aceshowbiz, Senin (20/2/2023), Jauregui yang memiliki lebih dari 11 juta pengikut di Instagram ini tergerak meninggalkan platform setelah perusahaan mencoba menagihnya untuk mempertahankan status centang birunya. Perempuan berusia 26 tahun ini menuliskan kekesalannya di Twitter.
I just received this message when I opened Twitter…@elonmusk how is this ok? When we have legitimate careers that depend on our verifications as people pretend to be me every single day on this site. I’ve had this verification for 11 years and 2 step verification is necessary pic.twitter.com/lLeI8Khz4x
— Lauren Jauregui (@LaurenJauregui) February 18, 2023
"Saya baru saja menerima pesan ini ketika saya membuka Twitter... @elonmusk kayak begini kok dibilang ini nggak masalah? Kami kan punya karier yang tak diragukan dan itu menjadi bentuk verifikasi terhadap identitas kami sementara orang-orang banyak yang berpura-pura menjadi saya setiap hari di situs ini. Saya telah melakukan verifikasi ini selama 11 tahun dan verifikasi dua langkah diperlukan," cicit Jauregui yang memiliki empat juta pengikut di Twitter.