REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Achmad Rochan menyatakan, pihaknya telah mengidentifikasi empat korban meninggal akibat ledakan bahan petasan di Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Keempat korban, kata Rochan, masih satu keluarga.
"Potongan tubuh ini ditemukan petugas yang sedang melakukan penyisiran di lokasi," kata Rochan, Senin (20/2/2023).
Korban pertama, lanjut Rochan, adalah Darman (65 tahun), pemilik rumah yang menjadi pusat terjadinya ledakan petasan. Mayat Darman ditemukan dalam kondisi utuh. Sedangkan untuk tiga potongan tubuh teridentifikasi milik Aripin dan Widodo yang merupakan anak Darman, dan milik Wawa yang merupakan keponakannya.
"Jadi pada saat kejadian ada saudaranya bernama Wawa yang kebetulan lagi bermain di rumah tersebut," ujarnya.
Ledakan tersebut terjadi pada Ahad sekitar pukul 22.30 WIB. Rochan menjelaskan, berdasarkan keterangan dari tetangga, anak Darman memang memiliki kebiasaan membuat petasan menjelang Ramadhan. Akibat ledakan tersebut, setidaknya ada 25 rumah warga di lokasi kejadian yang juga mengalami kerusakan, meskipun tidak sampai rata seperti rumah Darman.
"Untuk korban luka ada sekitar delapan orang. Rata-rata luka ringan, hanya goresan akibat tertimpa reruntuhan atap dan karena kaget," kata Rochan.