REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- NGO Aman Palestin Indonesia, Senin (20/02/23), menggelar kajian bersama Syekh Muhammad Al-Burae dari Palestina di SMKN Negeri 5 Bandung. Kajian yang disambut antusias oleh siswa dan pihak sekolah SMKN 5 Bandung ini dibuka dengan pemberian cendera mata berupa syal Palestina oleh Syekh Muhammad Al-Burae kepada kepala Sekolah SMKN 5 Bandung.
Dalam kajian tersebut, Syekh Muhammad Al-Burae sebagai pemateri memaparkan keistimewaan peristiwa Isra Miraj yang dialami oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. “Alasan terjadinya peristiwa Isra Miraj adalah menjadi rihlah bagi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam karena beliau ditinggal oleh 2 orang tercintanya yaitu pertama istri tercintanya Siti Khadijah dan yang kedua pamannya Abu Thalib,” ujar syekh Muhammad Al-Burae di tengah pemaparan materinya.
Dalam kajian tersebut juga Syekh mengungkapkan kekaguman kepada warga Indonesia karena warga Indonesia banyak senyum dan merupakan populasi muslim terbanyak di dunia. Sebanyak 1000 siswa hadir dalam kajian yang bertajuk 'Meneladani Ketaatan Nabi Muhammad terhadap SWT'. Ia juga menyampaikan pentingnya masjid Al-Aqsa bagi umat Muslim di tengah kajian tersebut.
“Al-Aqsa adalah milik umat islam. Jadikanlah Isra Miraj ini sebagai momentum untuk kembali mengingat begitu besarnya kedudukan Masjidil Aqsa di mata Allah dan Rasul-Nya,” ungkap Syekh Muhammad Al-Burae.
Wakil kepala sekolah bagian kesiswaan SMKN 5 Bandung juga turut mengungkapkan kebahagiaan dan kebanggaan atas kerjasama yang terjalin antara Aman Palestin Indonesia dan SMKN 5 Bandung. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka wawasan para siswa mengenai Isra Miraj dan perjuangan rakyat Palestina yang saat ini masih dijajah oleh Israel.
"Terimakasih sekali buat Aman Palestin yang sudah bekerjasama dan kami sangat bangga sekali kerjasama ini bisa menumbuhkan rasa yang ada di anak-anak mengenai bagaimana perjuangan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam untuk melaksakan perjalanan yaitu perjalanan Isra Miraj. Dan anak-anak juga bisa diperkenalkan bagaimana perjuangan rakyat Palestina untuk dapat berjuang memperjuangkan haknya di kehidupan yang selama ini mereka perjuangkan," ujar Kiki Rahmat Nugraha selaku Wakil Kepala Sekolah bagian kesiswaan SMKN 5 Bandung.
Selain itu beberapa siswapun tak segan mengungkap kesan mereka selama mengikuti kajian ini. “Saya jadi lebih paham lagi tentang apa sih makna dibalik Isra Miraj itu dan sejarah sebelumnya. Terimakasih juga kepada Aman Palestin yang sudah bekerja sama dengan pihak sekolah,” ujar Nayla, siswa kelas 12 SMKN 5 Bandung.
“Saya juga menambah ilmu baru terutama dari penceramah yang langsung dari Palestina yaitu Syekh Muhammad Al-Burae. Pertama kali, saya senang dan bahagia,” tambah Fawaz, siswa kelas 11 SMKN 5 Bandung.
Lancarnya kegiatan ini berjalan atas kerja sama antara tim relawan Aman Palestin Indonesia dengan pihak sekolah SMKN 5 Bandung. Kajian ini diadakan dengan harapan mampu menambah wawasan masyarakat Indonesia khususnya pihak sekolah dan siswa-siswa dari SMKN 5 Bandung tentang kondisi nyata di Palestina dan menumbuhkan rasa empati rakyat Indonesia untuk Palestina sehingga tak segan untuk mengambil peran dalam membantu meringan saudara muslim di sana.
Bagi yang ingin berdonasi untuk Palestina melalui Aman Palestin Indonesia, dapat berkunjung ke Instagram Aman Palestin Indonesia di @amanpalestin_id dan web resmi Aman Palestin Indonesia donasi.amanpalestin.id.