Senin 20 Feb 2023 15:19 WIB

Empat Rumah di Cigombong Bogor Terdampak Tanah Longsor

Sebanyak empat rumah di Desa Ciburuy, Cigombong, Bogor terdampak tanah longsor.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Longsor (ilustrasi). Sebanyak empat rumah di Desa Ciburuy, Cigombong, Bogor terdampak tanah longsor.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Longsor (ilustrasi). Sebanyak empat rumah di Desa Ciburuy, Cigombong, Bogor terdampak tanah longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Empat rumah di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor mengalami rusak berat usai terdampak longsor tebingan penahan tanah (TPT). Hingga saat ini, longsoran belum bisa dibersihkan karena rawan longsor susulan.

Staf Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jalaludin, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Ahad (19/2/2023). Diperkirakan, longsor terjadi disebabkan curah hujan tinggi dan tidak ada saluran air.

Baca Juga

“Telah terjadi longsor pada TPT teras dan kamar dengan posisi rumah yang berdempetan, dikarenakan hujan dengan kurun waktu yang cukup lama, ditambah tidak adanya saluran pembuangan air membuat tanah yang berada di atasnya gembur," kata Jalal dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).

Jalal menyebutkan,longsoran itu memiliki panjang sekitar 10 meter dengan tinggi 8 meter. Dalam kejadian ini, terdampat empat rumah milik warga yang dihuni empat kepala keluarga (KK) dengan 17 jiwa mengalami kerusakan berat.

“Ada juga dua rumah yang terancam,” imbuhnya.

Ia menerangkan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Hanya saja warga yang rumahnya rusak berat mengungsi sementara ke sanak saudaranya.

Saat ini, sambung dia, material longsoran belum dibersihkan karena di lokasi masih rawan longsor. Untuk sementara, petugas memasang terpal di lokasi kejadian.

“Hasil analisa anggota di lokasi perlu penangan lebih lanjut dari dinas terkait mengingat kondisi tanah yang masih labil dan rawan longsor,” pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement