Senin 20 Feb 2023 16:22 WIB

Membumikan Makna Isra Miraj dalam Konteks Bahasa Lokal

Isra Miraj merupakan peristiwa penting dalam Islam.

Membumikan Makna Isra Miraj dalam Konteks Bahasa Lokal. Foto: Kamrussamad (Anggota DPR RI Komisi XI), Fatah Yasin (Ketua Koperasi Pegawai Bulog) dan Ramdansyah (Ketua Umum Yayasan Al Mukarromah)
Foto: Dok Republika
Membumikan Makna Isra Miraj dalam Konteks Bahasa Lokal. Foto: Kamrussamad (Anggota DPR RI Komisi XI), Fatah Yasin (Ketua Koperasi Pegawai Bulog) dan Ramdansyah (Ketua Umum Yayasan Al Mukarromah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyebaran dan penyiaran agama Islam dari Alquran pada masa lalu di Nusantara diterjemahkan ke bahasa daerah. Salah satunya, penggunaan abjad pegon atau abjad Arab yang dimodifikasi ke dalam bahasa daerah yakni bahasa jawa.

Hal tersebutlah yang melatarbelakangi

Baca Juga

Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) Masjid Al Mukarromah, Koja, Jakarta Utara, menyelenggarakan kegiatan Lomba Pidato Isra Miraj dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia.

"Tujuannya, cerita perjalanan Isra Miraj ini akan lebih bisa dipahami dan dimaknai dengan tepat jika disampaikan dalam konteks bahasa lokal atau bahasa daerah masing-masing dari kaum muslimin," ujar Ketua Umum Yayasan Masjid Al Mukarromah, Ramdansyah Bakir, Senin (20/2/2023).

Seperti diketahui, Isra Mi'raj merupakan peristiwa penting umat Islam.  Nabi Muhammad SAW mendapat perintah menunaikan salat lima waktu sehari semalam. 

Isra Mi'raj ini terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Mayoritas ulama berpendapat  Isra Mi'raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 . Sebagian besar mengatakan  Isra Mi'raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian, dan inilah yang populer. 

Ramdansyah berharap pidato Isra Mi'raj dalam bahasa daerah diharapkan berdampak pada pengenalan tentang makna Isra Mi"raj dalam keluarga.

"Di Jakarta di kenal dengan bahasa Betawi nya, maka pesan Isra Mi'raj bisa disampaikan dengan bahasa Betawi," kata mantan ketua Panwaslu DKI Jakarta ini.

Menurutnya, pengajaran oleh orang tua dengan bahasa daerahnya masing-masing diharapkan mebuat kedekatan keluarga semakin erat dan nilai-nilai agama dapat diinternalisasi.

Adapun kategori perlombaan pidato Isra Mi'raj dengan bahasa daerah  itu yakni SD, SMP, SMA dan Umum. Pendaftaran perlombaan dibuka sejak 15 Februari hingga 23 Februari mendatang di Sekretariat Mesjid  Al Mukarromah, Koja, Jakarta Utara. 

Masing masing peserta memiliki waktu maksimal lima menit dan wajib mengutip ayat Alquran tentang Isra Mi'raj.

"Kategori SD, SMP dan SMA itu pidato langsung di mesjid,  Untuk Umum, mengirimkan video via online," tambahnya.

Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad mengapresiasi positif mesjid membangun suasana religi melalui Pekan Israd Mirajd.

"Saya apresiasi acaranya yang memiliki nuansa kebudayaan, ada pengobatan, edukasi, kemudian penguatan ekonomi umat melalui bazzar, dan perlombaan pidato Isra Miraj dalam bahasa daerah" ujarnya.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha KAHMI atau HIPKA ini juga menilai perlombaan pidato Isra Miraj dalam bahasa daerah bagian dari pngembangan minat dan bakat sekaligus menanamkan nilai nillai Islam melalui kebudayaan. 

"Ini adalah salah satu metode dakwah yang efektif menjangkau generasi muda kita yang semakin milenial dan gaul," ujarnya.

Pekan isra mi'raj masjid Al Mukarromah juga mengadakan pekan bazaar sembako dari Koperasi Pegawasi Bulog (Kopel) Pusat. Hadir Ketua Kopel Bulog Fatah Yasin dengan stan sembakonya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement