Senin 20 Feb 2023 18:50 WIB

Terpapar Matahari Hingga 12 Jam, Kulit Butuh Perlindungan Ultra-Long UV A

Sinar Ultra-long UV A menembus kulit sangat dalam, memberi dampak secara progresif.

Rep: Indira Rezkisari/ Red: Reiny Dwinanda
Losion tabir surya (ilustrasi). Belum banyak tabir surya yang bisa melindungi kulit dari paparan hingga 400 nanometer atau masuk kategori ultra-long UV A.
Foto: Pixabay
Losion tabir surya (ilustrasi). Belum banyak tabir surya yang bisa melindungi kulit dari paparan hingga 400 nanometer atau masuk kategori ultra-long UV A.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paparan sinar matahari ke kulit terbagi menjadi dua macam. Ultra violet (UV) B bekerja dengan menembus lapisan paling atas kulit, sementara efek UV A mampu menembus hingga ke bagian dalam kulit.

Faktanya, 95 persen radiasi UV yang mencapai Bumi adalah UV A. Artinya, paparan UV A menjadi sangat penting untuk diwaspadai karena kulit 20 kali lipat lebih banyak terpapar sinar UV A daripada UV B.

Baca Juga

Ahli dermatologi Srie Prihianti menjelaskan, sinar UV A selalu hadir setiap hari, sepanjang tahun, bahkan ketika cuaca mendung. UV A pun dapat menembus kaca jendela. Sebanyak 30 persen radiasi UV A berada pada spektrum antara 380-400 nanometer atau yang disebut dengan ultra-long UV A.

"Sinar ultra-long UV A menembus kulit sangat dalam dan memberikan dampak pada sel kulit secara progresif," kata dr Prihianti, dikutip Senin (20/2/2023).

Dampak klinis yang dapat terjadi seperti penuaan kulit, yaitu kerutan pada kulit dan pigmentasi, maupun kanker kulit. Saat ini, kebanyakan filter UV organik hanya melindungi dari panjang gelombang UV A hingga 360 nanometer atau masuk kategori long UV A.

Belum banyak tabir surya yang bisa melindungi kulit dari paparan hingga 400 nanometer atau masuk kategori ultra-long UV A. Dokter Prihianti menjelaskan, paparan UV A dari sinar matahari pada dasarnya sudah dimulai sejak matahari terbit.

"Mulai matahari terbit sudah ada dampak UV A ke kulit, lalu mulai pukul 09.00 ke atas sinar UV B keluar sampai kira-kira pukul 15.00. Tapi dari matahari terbit hingga terbenam paparan sinar UV A masih ada," ujar dia.

La Roche Posay meluncurkan tabir surya Anthelios UVMUNE 400 yang berguna melindungi paparan Ultra-Long UV A. Scientific Communication Director La Roche Posay International, Ann’Laure Demessant, mengatakan La Roche Posay mengembangkan Mexoryl 400 selama 10 tahun dengan fokus pada perlindungan Ultra-Long UV A.

Ia mengatakan, Anthelios UVMUNE 400 telah teruji secara klinis melindungi kulit dari paparan sinar UV yang dapat menyebabkan pigmentasi, penuaan kulit seperti hilangnya elastisitas kulit dan timbulnya kerutan. Head of Marketing Active Cosmetics Division L'Oréal Indonesia, Nestya Sedayu, menjelaskan Mexoryl bekerja sebagai UV filter.

"Jadi UV filter di tabir surya itu melindungi kulit dari panjang gelombang UV yang berbeda-beda. Mexoryl ini ragam UV filternya tidak cuma satu. Jadi bisa melindungi dari paparan ultra-long UV A," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement