Setelah 11 Tahun, Stasiun KA Jeruklegi Cilacap Direaktivasi
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Stasiun Jeruklegi Cilacap. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Di 2023 ini, KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto akan melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan layanan kepada pelanggan. Salah satunya mulai 1 Maret 2023, Stasiun Jeruklegi di Kabupaten Cilacap akan diaktifkan kembali sebagai stasiun naik turun penumpang.
Vice President Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat menjelaskan, setelah kurang lebih 11 tahun tidak melayani naik turun penumpang di Stasiun Jeruklegi, mulai 1 Maret 2023, stasiun tersebut akan kembali melayani naik turun penumpang.
"Dengan demikian, KA lintas selatan yang sebelumnya hanya bersilang di stasiun itu, akhirnya akan berhenti untuk melayani naik dan turun penumpang,” jelas Daniel, Senin (20/2/2023).
Saat ini menurut Daniel, Stasiun Jeruklegi melayani satu perjalanan kereta api jarak jauh (KAJJ) pulang pergi (PP) yaitu KA Kutojaya Selatan relasi keberangkatan dari Stasiun Kutoarjo tujuan Stasiun Kiaracondong.
Nantinya KA Baturraden Ekspress dan KA Serayu akan dilayani pula di Stasiun Jeruklegi. Ini sebagai inovasi lanjutan guna meningkatkan layanan kepada pelanggan sekaligus untuk menambah keleluasaan kepada pelanggan dalam memilih jadwal.
Selama 2022, Daop 5 Purwokerto melayani 2.381.102 pelanggan dengan rincian pelanggan KA kelas eksekutif 584.617, kelas bisnis 8.433, kelas ekonomi 1.239.245 dan KA ekonomi PSO sebanyak 498.411 pelanggan.
Persentase angka ketercapaian itu sebesar 105 persen dari program 2022, yakni 2.258.698 pelanggan. “Peningkatan ini dipengaruhi melandainya pandemi Covid-19 di 2022," kata Daniel.
Daop 5 Purwokerto menargetkan di 2023 dapat melayani 3.067.046 pelanggan. Di mana okupansi pelanggan di 2023 tersebut, diprediksi akan meningkat 129 persen dibanding realisasi jumlah penumpang pada 2022.
KAI juga akan melakukan pembaruan aplikasi KAI Access dengan mengubah User Interface, sehingga memudahkan pelanggan untuk merencanakan perjalanannya menggunakan kereta api serta memenuhi kebutuhan lifestyle lainnya dengan experience yang berbeda.
“Layanan yang mendukung lifestyle tersebut juga memperhatikan kebutuhan pelanggan yang mayoritas adalah kaum milenial, sehingga aplikasi KAI Access menjadi sebuah aplikasi super app,” ujarnya.