REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Klub raksasa Italia Juventus dilaporkan berencana untuk merestrukturisasi jajaran manajemen klub pada akhir musim 2022/2023. Teranyar, klub tersukses di Serie A Liga Italia itu menjadikan direktur olahraga AC Milan sebagai target utama.
Selepas masalah yang mendera karena krisis keuangan, Juventus tengah membangun kembali klubnya dari keterpurukan. Diberitakan Tuttosport dikutip Football Italia, Senin (20/2/2023) Juve ingin memulai era baru yang berbanding terbalik dengan konsep klub di bawah kepemimpinan sebelumnya.
Langkah utama untuk melakukan reformasi di tubuh klub adalah melakukan pergantian kepengurusan dengan Juve diklaim sangat tertarik mendatangkan Ricky Massara. Pasalnya, posisi direktur olahraga sangat vital untuk keseluruhan tim sepak bola dan jabatan inilah yang menentukan langkah tim, khususnya Juventus.
Massara merupakan duet sehati Paolo Maldini dalam membangun kembali Milan dari tidur berkepanjangan. Hasilnya, i Rossoneri sukses meraih trofi scudetto Serie A dan mejeng di ajang Liga Champions dua musim terakhir.
Pria berusia 54 tahun itu bergabung ke Milan dari AS Roma pada Juli 2019. Massara bekerja sama dengan Maldini untuk membangun proyek jangka panjang untuk tim berjuluk Iblis Merah.
Bekerja bersama legenda klub, Maldini, Massara sukses mendaratkan beberapa talenta muda berbakat seperti Ismael Bennacer, Sandro Tonali, Malick Thiaw, Pierre Kalulu, dan Rafael Leao.
Di samping andil besar Geoffrey Moncada sebagai pencari bakat, menariknya upaya Milan untuk mengerek deretan nama di atas tidak memerlukan ongkos mahal seperti saat Juventus menghadirkan Federico Chiesa, Dejan Kulusevski, dan Dusan Vlahovic beberapa musim lalu.
Juve bukan tanpa peluang mendapatkan Massara. Sebab, ia bisa saja hengkang dari Stadion San Siro pada akhir musim karena hubungannya bersama hierarki baru klub pemilik 19 gelar Liga Italia kian mengendur.
Nyonya Tua memang masih memiliki direktur olahraga yakni Federico Cherubini, tetapi ada desakan bahwa tim memerlukan penyegaran.