Selasa 21 Feb 2023 05:00 WIB

Ibu Ini Tetap Nge-Vape Saat Hamil, Kecanduan Nikotin Sesukar Itu untuk Diatasi?

Memakai vape selama kehamilan dapat membahayakan janin.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Ibu hamil (Ilustrasi). Seorang TikToker bernama Kaylee Wulf meminta warganet untuk tidak merundung ibu hamil yang nge-vape. Dia beralasan kecanduan nikotin sulit diatasi.
Foto: Pixabay
Ibu hamil (Ilustrasi). Seorang TikToker bernama Kaylee Wulf meminta warganet untuk tidak merundung ibu hamil yang nge-vape. Dia beralasan kecanduan nikotin sulit diatasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengguna TikTok bernama Kaylee Wulf menjadi viral karena meminta warganet untuk tidak menghujat ibu hamil yang memakai vape. Pada Januari silam, Wulf mengunggah postingan bahwa dia tetap menggunakan vape selama hamil anak kedua.

Wulf mengklaim bahwa keputusannya itu sudah dikonsultasikan dengan dokter. Dia mengklaim dokter kandungan menyuruhnya beralih ke vape karena dia tidak bisa berhenti sepenuhnya dari merokok tembakau.

Baca Juga

Lewat video TikTok, Wulf menjelaskan soal pilihannya. Dia mengatakan terdorong untuk angkat bicara setelah melihat ibu-ibu hamil lain dipermalukan karena menggunakan produk nikotin saat mengandung.

Video yang dibagikan pada 1 Januari 2023 itu telah dilihat lebih dari 57 ribu kali per Senin (20/2/2023). Sang TikToker menyebut bahwa dia merokok tembakau selama kehamilan pertamanya.

Dia menyadari hal itu salah, tetapi menurutnya kecanduan nikotin merupakan sesuatu yang sukar diatasi. Dia menjelaskan bahwa vape menjadi alternatif dari kebiasaan merokok konvensional.

"Bangga dengan orang yang bisa berhenti, tapi mempermalukan orang yang sedang berjuang itu tidak benar. Berhenti menghakimi atau mempermalukan," kata Wulf lewat akun TikTok @kaymariewulf18.

Wulf mengaku sudah bisa mengatasi masalah ketergantungan dari obat-obatan lain yang dia gunakan di masa lalu. Akan tetapi, dia masih mengalami kesulitan untuk melepaskan diri dari vape.

"Itu sangat membantu saya mengurangi banyak (rokok) dan saya bahkan tidak tahan berada di sekitar rokok lagi," ungkap Wulf.

Warganet segera membanjiri unggahan tersebut dengan beragam komentar. Sebagian mengatakan punya pengalaman serupa.

Banyak juga yang menyuarakan keprihatinan mereka. Tidak sedikit pula yang menyayangkan keputusan Wulf dan menyebutnya egois.

"Saya memakai vape selama sekitar lima tahun tapi langsung bisa menghentikannya (saat hamil) karena mengetahui ini bukan tentang saya lagi," tulis seorang pengguna.

"Jelas bukan sesuatu yang bisa dibanggakan. Memang tidak mudah pada awalnya, tapi berhenti dari nikotin selama sembilan bulan itu pantas dilakukan demi bayi Anda," ujar yang lain.

Dalam video tindak lanjut soal vape saat hamil, Wulf mengatakan dia tahu akan dibenci di TikTok. Namun, dia mengunggah opininya karena menganggap itu adalah hal nyata yang dialami banyak perempuan.

"Saya tidak pernah mengatakan saya tidak merasa bersalah. Saya tidak mengatakan saya tidak merasa seperti sampah karena melakukannya, tetapi itu sulit. Itu tidak mudah untuk semua orang," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement