Selasa 21 Feb 2023 06:59 WIB

Pemilik Nyatakan Butuh Pendanaan Segar untuk Klub, Siap-Siap Jual Liverpool?

Nilai valuasi Liverpool saat ini mencapai 4,45 miliar dolar AS.

Pemain  Liverpool Mohamed Salah berselebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak keunggulan 1-0 pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool FC dan Everton FC di Liverpool, Inggris, Selasa (14/2/2023) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/PETER POWELL
Pemain Liverpool Mohamed Salah berselebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak keunggulan 1-0 pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool FC dan Everton FC di Liverpool, Inggris, Selasa (14/2/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Fenway Sports Group (FSG) yang dimiliki John Henry menyatakan pada November lalu bahwa pihaknya mempertimbangkan pemegang saham baru apabila itu menjadi keputusan terbaik bagi Liverpool sebagai klub.

Hal itu memicu timbulnya spekulasi yang menyebut bahwa juara 19 kali Liga Inggris itu sedang dijual di pasar beserta klub rival Manchester United.

Baca Juga

"Saya tahu banyak percakapan dan kutipan yang muncul tentang LFC (Liverpool Football Club), tapi saya tetap memegang faktanya," kata Henry kepada Boston Sports Journal dalam wawancara yang dipublikasikan Senin, seperti dilansir AFP, Selasa (21/2/2023). 

"Kami hanya memformalkan proses yang sedang berlangsung. Akankan kami berada di Inggris selamanya? Tidak. Apakah kami menjual LFC? Tidak. Apakah kami berbicara dengan investor tentang LFC? Iya."

"Akankah sesuatu terjadi di sana? Saya yakin demikian, tapi itu bukan penjualan. Apakah kami pernah menjual sesuatu dalam 20 tahun lebih ini?"

FSG -- yang juga memiliki klub baseball Boston Red Sox -- membayar 300 juta dolar untuk membeli Liverpool 13 tahun lalu, setelah sesama orang Amerika Tom Hicks dan George Gillet meninggalkan klub yang hampir bangkrut itu.

Di bawah kepemilikan baru, Liverpool mampu bangkit ke papan atas Liga Primer Inggris dan ke level Eropa, memenangi Liga Champions pada 2019 dan mengangkat trofi liga untuk pertama kalinya dalam 30 tahun pada 2020. Forbes menyebut valuasi Liverpool saat ini senilai 4,45 miliar dolar atau setara Rp 6,6 triliun. 

Akan tetapi, FSG telah dikritik oleh para fan karena kurangnya investasi terhadap para pemain baru pada musim ini. Liverpool menghuni peringkat delapan klasemen Liga Inggris, tertinggal 19 poin dari Arsenal yang ada di puncak, dan sudah terlempar dari kompetisi perebutan dua piala domestik.

Di tengah keterpurukan itu, pelatih Juergen Klopp secara terang-terangan menyatakan dukungannya kepada sang pemilik klub.

"Kami berada pada posisi yang baik. Saya tahu itu terdengar aneh karena kami tidak memainkan sepak bola terbaik kami tapi secara umum kami berada di tangan yang baik," kata Klopp bulan lalu.

"Jadi kami tidak menggila atau apapun itu. Kami sangat tahu tentang tanggung jawab yang kami miliki dan kami benar-benar mencoba semuanya untuk membawa kami kembali ke jalur yang benar dan tidak khawatir berlebihan."

Sementara itu, Manchester United bisa memecahkan rekor harga penjualan tertinggi bagi sebuah klub sepak bola apabila Red Devils resmi dibeli pada bulan-bulan yang akan datang.

Orang kaya raya asal Inggris Jim Ratcliffe dan bankir asal Qatar Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani telah menyatakan minatnya membeli MU dengan tawaran fantastis mencapai enam miliar dolar.

Chelsea saat ini memegang rekor penjualan klub sepak bola setelah konsorsium yang dipimpin oleh pemilik bersama LA Dodgers Todd Boehly dan kelompok perusahaan ekuitas swasta Clearke Capital memenangi perang tawar-menawar dengan membayar 2,5 miliar dolar untuk The Blues pada Mei tahun lalu. 

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 15 11 3 1 31 18 36
2 Chelsea Chelsea 16 10 4 2 37 18 34
3 Arsenal Arsenal 16 8 6 2 29 14 30
4 Nottingham Forest Nottingham Forest 16 8 4 4 21 2 28
5 Manchester City Manchester City 16 8 3 5 28 5 27
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement