Selasa 21 Feb 2023 07:12 WIB

Pemukim Israel Rusak Masjid di Hebron

Pemukim menghancurkan jendela masjid dan merusak halamannya dengan batu.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi. Warga Palestina bertopeng bentrok dengan pasukan keamanan Israel setelah pemakaman Mufid Khalil di desa Beit Ummar, Tepi Barat, dekat Hebron, Selasa, 29 November 2022. Pemukim Israel Rusak Masjid di Hebron
Foto: AP/Mahmoud Illean
Ilustrasi. Warga Palestina bertopeng bentrok dengan pasukan keamanan Israel setelah pemakaman Mufid Khalil di desa Beit Ummar, Tepi Barat, dekat Hebron, Selasa, 29 November 2022. Pemukim Israel Rusak Masjid di Hebron

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Sekelompok pemukim Israel melemparkan batu ke sebuah masjid di Kota Tua Hebron, Ahad (19/2/2023). Mereka menghancurkan jendela masjid dan  merusak halamannya.

Seperti dilansir Middle East Monitor, Selasa (21/2/2023), Masjid Sunia yang terletak di kawasan Al-Sahla dekat dengan pasar sayuran menjadi sasaran pemukim Israel. Direktur Jenderal Wakaf Hebron Nidal Al- Jabari mengatakan itu adalah bagian dari upaya pemukim Yahudi Israel untuk mengintimidasi jamaah dan menyebarkan suasana ketakutan dan teror di antara mereka.

Baca Juga

Dia menyerukan untuk mengintensifkan kehadiran Palestina di wilayah tersebut. Selain itu, ia meminta Kementerian Wakaf Palestina menunjuk penjaga di masjid-masjid yang dekat dengan area gesekan meskipun ada bahaya diserang oleh tentara dan pemukim ilegal Israel.

Ahad pagi, para pemukim juga mengepung dua penggembala yang sedang menggembalakan dombanya di kawasan Al-Maarajat, sebelah barat Jericho. Pemukim mengancam mereka dengan senjata.

Pengawas umum Organisasi Al-Baydar untuk Pembelaan Hak Badui, Hassan Malihat mengatakan bahwa sekitar 20 pemukim mengepung dua penggembala, Ismat Atta Ka'abneh dan Muhammad Suleiman Ka'abneh. Pengepungan terjadi saat mereka sedang menggembalakan domba di tanah penggembalaan di wilayah Arab Al Mleihat di jalan Al Maarajat.

Pemukim memaksa mereka meninggalkan daerah tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement