Selasa 21 Feb 2023 10:13 WIB

Jokowi Lepas Pengiriman 140 Ton Bantuan ke Turki dan Suriah

Empat pesawat akan membawa 140 ton bahan makanan dan logistik ke Turki dan Suriah

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat meninjau bantuan logistik yang akan dikirimkan ke Turki dan Suriah di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah berupa 140 ton bahan makanan dan logistik yang dibutuhkan korban gempa.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono saat meninjau bantuan logistik yang akan dikirimkan ke Turki dan Suriah di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023). Pemerintah Indonesia kembali mengirimkan bantuan untuk korban gempa Turki dan Suriah berupa 140 ton bahan makanan dan logistik yang dibutuhkan korban gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk para korban bencana gempa bumi di Turki dan Suriah. Sebanyak empat pesawat akan membawa 140 ton bahan makanan dan juga logistik yang dibutuhkan para korban bencana di kedua negara itu.

"Diplomasi kemanusiaan terus menerus dilakukan oleh negara kita Indonesia dan pada pagi hari ini kita akan mengirimkan 4 pesawat ke Turki dan ke Suriah yang berisi 140 ton bahan makanan dan bahan-bahan logistik lainnya yang sangat diperlukan di sana," ujar Jokowi dalam sambutannya di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga

Sebelumnya pemerintah juga telah mengirimkan bantuan ke Turki dan Suriah. Indonesia mengirim personel tim SAR dan juga tim medis serta rumah sakit lapangan. Selain itu, saat awal bencana, Indonesia juga mengirimkan pesawat hercules untuk membantu evakuasi para korban bencana.

"Sebelumnya juga telah kita kirim tim SAR dan tim medis serta rumah sakit lapangan yang sangat membantu plus juga pesawat Hercules yang sangat membantu awal-awal evakuasi korban-korban bencana gempa yang ada di Turki maupun yang ada di Suriah," ujarnya.

Jokowi berharap bantuan yang dikirimkan baik ke Turki dan Suriah bisa membantu masyarakat yang terdampak bencana.

"Kita harapkan apa yang kita kirimkan ini nanti dapat membantu saudara-saudara kita yang ada di sana," kata Jokowi.

Sebelumnya, Indonesia mengirim bantuan tahap pertama mengirimkan tim pencarian dan pertolongan (SAR) sebanyak 49 orang berkualifikasi internasional. Kemudian bantuan tahap dua telah dikirimkan emergency medical team atau tim medis darurat dengan membangun Rumah Sakit Lapangan Indonesia. Rumah sakit tersebut memiliki kapasitas untuk melakukan operasi darurat penanganan patah tulang, dan melayani rata-rata 120 pasien tiap harinya.

Hingga saat ini, diketahui ada 4 orang WNI yang menjadi korban jiwa karena gempa Turki yaitu ibu dan anak. Kedua korban sudah dimakamkan di Turki karena meninggal bersama suami yang merupakan warga Turki.

Menyusul ditemukan dua korban WNI meninggal dunia yaitu Irma Lestari (33) dan Ni Wayan Supini (45) yang ditemukan di bawah reruntuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir. Kedua jenazah yang berprofesi sebagai terapis spa itu sedang ditangani KBRI Ankara dan dijadwalkan diterbangkan ke Indonesia pada 22 Februari mendatang.

Gempa bermagnitudo 7,7 dan 7,6 terjadi pada 6 Februari 2023 yang berpusat di Provinsi Kahramanmaras, Turki. Getaran gempa dirasakan hingga ke Suriah dan Lebanon.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement