Selasa 21 Feb 2023 12:54 WIB

In Picture: Melihat Tradisi Labuhan Alit Pantai Parangkusumo (1)

Tradisi Keraton Yogyakarta ini diadakan setiap 30 Rajab..

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Abdi dalem Keraton Yogyakarta dan warga menonton Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/2/2023). Tradisi Keraton Yogyakarta ini diadakan setiap 30 Rajab dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan kenaikan tahta Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X. Labuhan Alit yang diadakan tahunan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan terutama untuk wisata budaya. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Abdi dalem Keraton Yogyakarta melihat proses Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/2/2023). Tradisi Keraton Yogyakarta ini diadakan setiap 30 Rajab dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan kenaikan tahta Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X. Labuhan Alit yang diadakan tahunan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan terutama untuk wisata budaya. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Abdi dalem Keraton Yogyakarta dan warga menonton Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/2/2023). Tradisi Keraton Yogyakarta ini diadakan setiap 30 Rajab dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan kenaikan tahta Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X. Labuhan Alit yang diadakan tahunan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan terutama untuk wisata budaya. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa ubo rampe untuk prosesi Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/2/2023). Tradisi Keraton Yogyakarta ini diadakan setiap 30 Rajab dalam rangka Tingalan Dalem Jumenengan atau peringatan kenaikan tahta Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X. Labuhan Alit yang diadakan tahunan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan terutama untuk wisata budaya. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Warga mengambil ubo rampe saat Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/2/2023). Tradisi Keraton Yogyakarta ini diadakan setiap 30 Rajab dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan kenaikan tahta Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X. Labuhan Alit yang diadakan tahunan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan terutama untuk wisata budaya. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Abdi dalem Keraton Yogyakarta berdoa saat prosesi Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/2/2023). Tradisi Keraton Yogyakarta ini diadakan setiap 30 Rajab dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan kenaikan tahta Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X. Labuhan Alit yang diadakan tahunan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan terutama untuk wisata budaya. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

Abdi dalem Keraton Yogyakarta membawa ubo rampe untuk prosesi Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/2/2023). Tradisi Keraton Yogyakarta ini diadakan setiap 30 Rajab dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan kenaikan tahta Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X. Labuhan Alit yang diadakan tahunan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan terutama untuk wisata budaya. (FOTO : Republika/Wihdan Hidayat)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA  -- Abdi dalem Keraton Yogyakarta dan warga menonton Labuhan Alit di Pantai Parangkusumo, Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, Selasa (21/2/2023).

Tradisi Keraton Yogyakarta ini diadakan setiap 30 Rajab dalam rangka Tingalan Jumenengan Dalem atau peringatan kenaikan tahta Raja Sri Sultan Hamengku Buwono X. Labuhan Alit yang diadakan tahunan ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan terutama untuk wisata budaya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement