REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya sedang mengupayakan melakukan modifikasi udara untuk mengevakuasi Kapolda Jambi. Upaya modifikasi cuaca ini untuk menghalau kabut yang mengganggu jarak pandang.
Kapolri menyebut, cuaca berkabut menghalangi proses evakuasi Kapolda Jambi Irjen Pol Rusid Hartono dan rombongan, dimana sudah memasuki hari ketiga pencarian dan penyelamatan (SAR) udara.
"Kami sedang berupaya bagaimana melakukan modifikasi cuaca sehingga kemudian kabut-kabut itu bisa dihilangkan dan pandangan terhadap lokasi tempat kejadian di Kabupaten Kerinci, Jambi ini betul-betul terlihat jelas sehingga evakuasi melalui udara bisa dilaksanakan dengan baik," kata Sigit, ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Evakuasi melalui jalur udara dinilai lebih efektif dari pada jalur darat. Karena medan dan jarak tempuh jalur darat bisa memakan waktu 12 jam jalan kaki, sedangkan sepeda motor trail tidak bisa melalui medan perbukitan.
Namun, jika evakuasi jalur udara belum bisa dilakukan karena faktor udara, kata Sigit, pihaknya menyiapkan tim SAR jalur darat untuk mengevakuasi Kapolda Jambi dan rombongan.
"Saat ini kami telah menerjunkan kembali tim tambahan untuk mempersiapkan kemungkinan kami lakukan SAR darat," katanya.
Untuk mendukung evakuasi melalui jalur darat, tim SAR gabungan melakukan pemetaan untuk membuat rute terdekat dan rute yang aman untuk evakuasi korban. Tujuannya agar, cedera yang dialami oleh Kapolda Jambi dan rombongan tidak semakin parah.
"Karena, memang butuh langkah-langkah yang khusus supaya tidak menambah cidera di sisi lain juga bisa berjalan dengan baik dan keselamatan para teman-teman kami yang saat ini luka menjadi prioritas kami," kata Sigit.
Hari ketiga pascakejadian pendaratan darurat helikopter milik Polri berjenis Bell 412 SP dengan nomor Registrasi P-3001 yang membawa tiga kru dan lima penumpang itu masih dilakukan upaya evakuasi.
Sebanyak empat unit helikopter dikerahkan dalam upaya SAR hari ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi Kapolda Jambi dan rombongan masih berlangsung.
Helikopter Polri melakukan pendaratan darurat membawa delapan orang penumpang yang terdiri atas Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono, Dirreskrimum Kombes Pol Andri Ananta, Dirpolairud Polda Jambi, Kombes Pol Muchael Bumbunan, Korpspripim Polda Kompol A Yani Jambi dan seorang ADC Kapolda Jambi, serta tiga kru helikopter AKP Ali, AKP Amos F, Aipda Susilo.