Gibran Ungkap Alasan Sering Unggah Lelucon di Twitter
Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka | Foto: Republika/Alfian
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka buka suara terkait dirinya yang dikritik oleh warganet yang menyebut dirinya terlalu sering main Twitter.
"La nek aku posting program kerja raono sing ngagas, ho o to, posting program kerja raono sing ngagas, posting dagelan rame, ya to, nek aku fifty-fifty saja (Kalau unggah program kerja tidak ada yang menanggapi, kalau unggah guyonan malah ramai. Jadi saya separuh-separuh saja-Red), program kerja kita sodori, sing di luar itu ya kita sodori, keluhan warga," kata Gibran, Selasa (21/2/2023).
Selain itu, Gibran mengaku bahwa seringnya dirinya berjejaring di Twitter adalah guna menampung aspirasi warganet, khususnya untuk warga Kota Solo. "Yo ora popo to (tidak apa-apa kan), untuk merespons warga," kata Gibran.
Gibran mengatakan banyak akun tidak jelas, yakni akun telur yang sering menyampaikan kritik. Bahkan putra sulung presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menyebut banyak akun tersebut adalah bagian dari pendukung salah satu bakal calon wakil presiden.
"Buka wae akun-akun e ya, pendukung e sopo wes jelas (Buka saja akun-akunnya, pendukung siapa sudah jelas), akun telur dan pendukung salah satu capres. Kalau saya biasa wae," katanya.
Sebelumnya, Gibran sempat menanggapi kritikan tersebut melalui akun Twitternya. Ia menulis "iya pak, maaf saya salah".
"Kalian anak presiden jangan nyeleneh kali. Yang intelek dikit dong, bagikan ilmu, ide, program yang cerdas ke masyarakat. Jangan kesannya gak berilmu gitu lah. Ini kritikan bukan benci ya, untuk kebaikan kalian ke depannya juga," tulis akun @HarrisRegar.
Sebelumnya, Gibran juga sempat disindir tersebut dilontarkan melalui cuitan Twitter oleh akun @ada***.
"Wali kota sampah. Derajat kau rendah sekali sih. Saya jokowers, tapi tingkah lakumu kayak bukan seorang pemimpin. Cocok jadi blogger doang. Hal remeh-temeh begini ditanggapi. Tiap jam update Twitter jawabin tweet orang dengan jawaban kayak orang SMA, gak berkualitas. Lu wali kota kerjaannya twitteran mulu," tulisnya.