Tiga Hari Pencarian, Korban Bunuh Diri di Sungai Serayu Ditemukan
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Ilustrasi Bunuh Diri | Foto: Foto : MgRol_92
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Memasuki hari ketiga pencarian, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban percobaan bunuh diri di Sungai Serayu, Desa Patikraja, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas.
Pada pukul 07.48 WIB, Tim SAR Gabungan mendapatkan informasi dari Koramil Adipala Kabupaten Cilacap bahwa terdapat penemuan korban mengapung di Jembatan Serayu Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap.
Mendapati informasi tersebut, selanjutnya Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa memberangkatkan 1 tim rescue dari Kantor SAR Cilacap untuk melakukan evakuasi penemuan tersebut dikarenakan jarak yang lebih dekat untuk segera mengevakuasi.
“Korban dapat ditemukan pada Selasa (21/2/23) Pukul 08.07 WIB dalam keadaan meninggal dunia," ujar Adah Sudarsa, Selasa (21/2/23).
Korban dapat ditemukan dalam kondisi mengapung sejauh 30 Kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya pada koordinat 7°39'37.77'' S 109°7'28.79'' E. Selanjutnya korban di evakuasi menuju RSUD Cilacap untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Diketahui korban bernama Sukirno (68 tahun) warga asal Desa Sokawera RT 02 RW 03, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sebelumnya korban dikabarkan melakukan percobaan bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sungai Serayu pada Ahad (19/2/23) Pukul 14.39 WIB.
Adapun unsur SAR Gabungan yang terlibat d antaranya Basarnas KPP Cilacap, Basarnas USS Banyumas, Polsek Patikraja, Koramil Patikraja, Polsek Adipala, Koramil Adipala, BPBD Banyumas, Pemdes Sokawera, PMI, SAR MTA, Senkom, Pramuli, MDMC, Baznaz, Bagana, Rapi, Linmas Patikraja, I-Deru, Celeng Rescue, BHV, IPCI, MED-A, IOF Banyumas, Mehupa, IEA, Keluarga dan Masyarakat sekitar.
"Dengan telah ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang telah melaksanakan operasi pencarian dengan maksimal. Selanjutnya unsur SAR yang terlibat dapat kembali ke kesatuannya masing-masing," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
