REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta jajaran Polri menjaga netralitas di tahun politik menjelang Pemilu 2024. Hal ini disampaikan Ma'ruf untuk meningkatkan kinerja layanan publik Polri.
"Saat ini kita memasuki tahun politik. Saya berharap seluruh jajaran Polri dapat konsisten menjaga stabilitas kamtibmas serta netralitasnya menjelang pelaksanaan Pemilu," ujar Ma'ruf saat menghadiri acara Penghargaan Hasil Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan publik (PEKPPP) dan Penghargaan dalam Pembangunan Zona Integritas di Lingkungan Polri Tahun 2022 di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/02/2023).
Selain itu, Ma'ruf juga meminta Polri terus menjaga dan memantapkan kinerja, serta memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat. Untuk itu, tak hanya Presisi, Polri perlu mengedepankan transparansi, objektivitas, dan profesionalisme.
"Kedepankan transparansi, objektivitas dan profesionalisme, atau saya singkat TOP. Jadi, Polri tidak hanya Presisi, tetapi juga TOP," ujarnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf juga meminta agar Polri terus sigap dalam menghadapi dan merespons aneka perubahan di dunia yang berimplikasi kepada masyarakat. "Terkait hal ini, saya mengapresiasi digitalisasi pelayanan publik di lingkungan Polri, dan saya harap dapat terus dikembangkan secara masif, agar Polri makin responsif dan cepat dalam melayani publik," ujarnya.
Terlebih, kata Ma'ruf, saat ini pemerintah tengah intens mendorong realisasi penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP) di seluruh kabupaten/kota pada 2024. "Untuk itu, saya meminta Polri beserta jajaran di daerah dapat pula berperan serta menyediakan layanan publiknya pada MPP yang ada di kabupaten/kota," ujarnya.
Berkat kerja keras personel Polri, sambung Ma'ruf, berbagai kasus seperti kasus narkoba, mafia tanah, pinjaman daring ilegal, hingga aksi teror yang meresahkan masyarakat dan mengganggu pembangunan berhasil diungkap dan dihentikan. "Polri juga memegang andil yang tidak kecil dalam upaya bersama menanggulangi Covid-19," ujarnya.