REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Rio Ferdinand telah memberikan pembelaan terhadap manajer Chelsea yang sedang berada di bawah tekanan, Graham Potter, di tengah-tengah seruan agar mantan pelatih Brighton anda Hove Albion itu kehilangan pekerjaannya. Kekalahan Chelsea di kandang Southampton pada hari Sabtu berarti mereka hanya memenangkan dua dari 14 pertandingan terakhir dengan hanya mencetak empat gol di Liga Primer Inggris pada tahun 2023.
Cemoohan keras terdengar di sekitar Stamford Bridge pada hari akhir pekan kemarin. Namun, ketika ditanya mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan sebelum pihak Chelsea mendepak Potter, Ferdinand memberikan bantahan atas anggapan bahwa dia gagal di tengah-tengah klub yang telah memberikan sanksi atas pengeluaran sebesar 300 juta poundsterling pada bursa transfer bulan Januari.
"Saya akan mengatakan bahwa Graham Potter memiliki salah satu pekerjaan tersulit di liga," katanya dalam acara Vibe dengan Five. "Karena apa yang telah diberikan kepadanya - aneh untuk mengatakan itu, karena dia [telah diberikan] talenta yang luar biasa. Namun, dia adalah manajer baru, dia tidak pernah berurusan dengan pemain-pemain bertubuh besar, dengan ego seperti itu, dan harus mengelola hal tersebut," kata Rio Ferdinand.
"Jadi setiap pekan, bayangkan saja ini, dia akan masuk, ya dia punya pemain hebat yang bisa dia gunakan dan mereka bukan tim, dia harus membentuk tim, dan mengecewakan antara 11 hingga 15 pemain," kata Ferdinand menambahkan.
"Semua pemain berpikir bahwa mereka harus bermain, itu adalah salah satu pembicaraan yang paling sulit. Anda berbicara dengan manajer mana pun, salah satu percakapan tersulit bagi manajer mana pun adalah mengatakan kepada seorang pemain bahwa 'Anda tidak akan bermain pekan ini'. Bagaimana Anda memilih para pemain itu kembali lagi? Itu sulit," kata dia menegaskan.
Chelsea saat ini berada di peringkat 10 dengan 31 poin dari 23 pertandingan dan selisih gol 0.