REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Hj Syifa Fauziah berpesan agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang, bisa melahirkan calon pemimpin yang arif dan bijaksana. Seorang pemimpin yang teguh memegang nilai-nilai Alquran dan hadits dalam setiap keputusan.
“Menghadapi tahun politik 2024, kami ingin berpesan kepada para calon-calon pemimpin bangsa, mereka yang akan berperan menentuan arah negeri kita. Jadilah pemimpin yang mendahulukan kepentingan bangsa, jadilah pemimpin yang adil dan bijaksana, berpegang teguh pada nilai-nilai alquran dan hadits dalam mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk rakyat,” kata Syifa dalam sambutannya di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Syifa juga berharap, agar calon pemimpin Indonesia selanjutnya adalah sosok yang tidak hanya kuat tetapi juga mampu untuk mendengarkan dan memperhatikan kesulitan rakyatnya. Seorang pemimpin yang membangun kualitas masyarakat dan memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk bisa lebih meningkatkan potensinya dan membawa Indonesia ke pentas dunia.
“Semoga calon pemimpin Indonesia selanjutnya memberikan kenyamanan dan kedamaian bagi umat, dalam menciptakan negara sejahtera, Insya allah menjadi negara yang makmur. Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur,” ujar Syifa.
“Semoga ditahun 2024, perhelatan akbar negara kita digelar melibatkan seluruh element bangsa. Mudah-mudahan akan menghasilkan pemimpin yang arif dan bijaksana, yang terbaik dan diridoi Allah SWT,” sambungnya.
Turut hadir dalam acara Milad ke-42 BKMT ini, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Kemudian hadir juga mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo, mantan ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin, Ketua Umum Baznas Noor Achmad, Direktur Utama BSI Hery Gunadi, dan istri Gubernur Jawa Barat Atalia Praratya Kamil.