REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- PSIS Semarang bermain imbang 0-0 melawan Persikabo 1973 dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/2). Kedua tim kesulitan mencetak gol sejak menit awal hingga laga berakhir.
Tambahan satu angka membuat perolehan poin PSIS menjadi 34 dari 24 laga dan mengisi posisi delapan klasemen Liga 1. Sementara Persikabo berada di peringkat 15 dengan nilai 26 dari 25 pertandingan.
PSIS bermain lebih agresif sejak menit awal babak pertama dimulai. Menggunakan formasi 4-2-3-1, mereka memperkuat lini tengahnya dengan Hari Nur Yulianto sebagai ujung tombak. Taise Marukawa, Septian David Maulana dan Riyan Ardiansyah membantuk di belakang Yulianto.
Marukawa dengan skill individunya mampu menguasai pertarungan di sepertiga pertahanan Persikabo. Pun dengan David Maulana dengan kecepatannya beberapa kali mengancam pertahanan Persikabo. Namun lini belakang Persikabo yang kokoh membuat PSIS tak mampu mencetak gol dari sekian banyak peluang yang diciptakan. Hingga turun minum skor bertahan 0-0.
Babak kedua, PSIS masih mengendalikan permainan. Mereka lebih mencoba menekan pertahanan Persikabo dari sisi kanan pertahanan mereka melalui Marukawa. Umpan terobosan maupun umpan lambung kerap kali membahayakan pertahanan Persikabo.
Pada menit ke-55 Persikabo mendapatkan peluang dari skema serangan balik. Bruno Dybal yang menggiring bola dari sisi kiri pertahanan PSIS gagal melakukan tembakan sempurna karena diblok oleh pemain belakang PSIS.
Persikabo memiliki bermain hati-hati dan mengandalkan serangan balik untuk mengancam pertahanan PSIS. Kecepatan Dimas Drajat dan skill individu Dybal dimanfaatkan oleh Persikabo. Hal tersebut cukup berhasil. Pada menit ke-60, Dimas nyaris mencetak gol ketika ia mendapatkan umpan cut-back dari sisi kiri pertahanan namun tembakannya tipis menyamping ke sisi kanan gawang.
Pertahanan Persikabo yang kokoh membuat PSIS kesulitan menembus area penalti lawan. Sedangkan serangan efektif Persikabo beberapa kali menciptakan peluang emas. Memasuki menit ke-70, Persikabo berbalik lebih banyak mengancam pertahanan PSIS.
Serangan mereka lebih efektif memberikan ancaman kepada lawan daripada PSIS. Hingga laga berakhir tak ada gol tercipta
