REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) terus memacu kinerja penjualan. Perusahaan optimistis tahun ini sektor properti akan tetap tumbuh positif sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas 5 persen.
"Keyakinan itu juga didukung dengan tingginya kebutuhan properti masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial yang populasinya semakin dominan dalam struktur masyarakat Indonesia," kata Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya melalui siaran pers, Selasa (21/2/2023).
Agung menjelaskan, selama lebih dari dua tahun, perseroan mampu melewati berbagai tantangan akibat pandemi Covid-19 dengan strategi yang tepat dan terukur. Percepatan pembangunan sejumlah proyek properti baru juga mendapat sambutan yang positif dari konsumen di berbagai kota.
Pada 2020 lalu, Agung Podomoro mulai membangun Kota Podomoro Tenjo yang ditargetkan pada segmen milenial dengan harga sangat terjangkau. Sesuai perkiraan, hampir 64 persen pembeli Tenjo adalah generasi milenial dan 67 persen di antaranya adalah end user.
"Kami sangat gembira melihat fakta tersebut, bahwa generasi milenial telah menjadikan properti sebagai aset penting bagi keluarga," kata Agung.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) jumlah backlog kepemilikan rumah di Indonesia mencapai 12,75 juta unit. Hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 yang menyatakan hanya 59,5 persen keluarga menghuni rumah yang layak, sedangkan sisanya adalah rumah tidak layak huni.
Untuk mendukung percepatan kepemilikan properti, Agung Podomoro menggelar Festival Investasi Properti Agung Podomoro 2023 di Emporium Pluit Mall Jakarta Utara. Diadakan mulai 21 Februari-5 Maret 2023, Agung Podomoro menawarkan produk-produk properti bernilai tinggi di berbagai kota.