REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Legenda Real Madrid Iker Casillas menyebut kemenangan Barcelona di Liga Champions atas Chelsea pada 2009 sebagai salah satu perampokan terbesar dalam sepak bola. Pernyataan ini muncul terkait kasus skandal wasit yang melibatkan Barcelona.
Raksasa sepakbola Spanyol itu diduga melakukan sejumlah pembayaran kepada mantan Wakil Presiden Komite Teknis Wasit Federasi Sepak Bola Spanyol Enrique Negreira antara 2016-2018 sebesar lebih dari 1,4 juta Euro.
Barcelona tetap bersikukuh tak melakukan pelanggaran dan tak mencari keuntungan. Namun Casillas tak yakin pembayaran tersebut tak ada kaitannya dengan transaksi ilegal yang dilakukan Barcelona.
Ketika menghadiri kompetisi tujuh lawan tujuh Liga Raja, Casillas mendengar mantan bek Barcelona Gerard Pique berbicara tentang kasus Negreira tersebut yang menyeret nama Real Madrid.
“Di UEFA dan Liga Champions dan di sana [nama] Real Madrid muncul.... di mana-mana,” kata Pique, dilansir dari Goal, Selasa (21/2/2023).
Casillas kemudian menanggapinya dengan merujuk kemenangan Barcelona atas Chelsea di semifinal Liga Champions 2008/2009. Waktu itu Barcelona dinilai mendapatkan keuntungan dari sejumlah keputusan wasit.
“Yang harus kalian lakukan adalah diam. Itu adalah salah satu perampokan terbesar yang pernah dilihat orang di sepak bola,” ujar Casillas menuding Barcelona.
Pique kemudian melanjutkan pernyataannya bahwa Barcelona pernah gagal merah gelar La Liga dengan gol yang dianulir saat melawan Atletico Madrid yang seharusnya sah. Casillas juga merujuk pertandingan Madrid yang juga mendapatkan keputusan tidak adil dari wasit di La Liga maupun turnamen lain.
Barcelona dan Madrid adalah dua rival yang bersaing selama bertahun-tahun. Di era Casillas dan Pique, persaingan kedua tim berlangsung panas. Ketika Blaugrana diasuh oleh Pep Guardiola, Barcelona adalah tim yang sulit ditaklukkan termasuk Real Madrid. Mereka juga menguasai kompetisi Eropa.