Rabu 22 Feb 2023 06:05 WIB

Bali Dinilai Pantas Jadi Tuan Rumah Miss Universe

Ajang Miss Universe dapat membantu pemulihan ekonomi dan pariwisata pascapandemi.

 Wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai berpose untuk foto kenang-kenangan di depan logo Bali, di Kuta, Pulau Bali, Kamis (5/1/2023) (ilustrasi). Pemilik Miss Universe Organization Anne Jakapong Jakrajutatip menilai Bali pantas menjadi tuan rumah ajang ratu kecantikan dunia Miss Universe karena Pulau Dewata telah menjadi salah satu destinasi paling populer wisatawan mancanegara.
Foto: EPA-EFE/MADE NAGI
Wisatawan yang tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai berpose untuk foto kenang-kenangan di depan logo Bali, di Kuta, Pulau Bali, Kamis (5/1/2023) (ilustrasi). Pemilik Miss Universe Organization Anne Jakapong Jakrajutatip menilai Bali pantas menjadi tuan rumah ajang ratu kecantikan dunia Miss Universe karena Pulau Dewata telah menjadi salah satu destinasi paling populer wisatawan mancanegara.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pemilik Miss Universe Organization Anne Jakapong Jakrajutatip menilai Bali pantas menjadi tuan rumah ajang ratu kecantikan dunia Miss Universe karena Pulau Dewata telah menjadi salah satu destinasi paling populer wisatawan mancanegara.

Oleh karena itu, Miss Universe Organization menantikan langkah dari Miss Universe Indonesia dan tentunya Pemerintah Indonesia untuk mengajukan diri sebagai tuan rumah Miss Universe, mengingat ajang ini sudah penuh dipesan sampai 2026.

Baca Juga

"Bali menurut saya pantas menjadi tuan rumah Miss Universe berikutnya, jika memang kalian menginginkan itu," kata Anne saat acara peluncuran Miss Universe Indonesia di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (21/2/2023).

Namun, Miss Universe Organization telah menentukan lokasi ajang Miss Universe sampai 2026. Anna mengaku belum lama ini bertemu Perdana Menteri Thailand yang meminta Thailand menjadi lokasi Miss Universe berikutnya. "Kami menerima permintaan dari banyak negara," ujarnya.

Anne, pengusaha asal Thailand yang pada 2022 membeli lisensi Miss Universe Organization, menyampaikan ada banyak keuntungan yang dapat diperoleh Indonesia jika menjadi tuan rumah Miss Universe. Salah satunya ajang itu dapat membantu pemulihan ekonomi dan pariwisata setelah terdampak pandemi Covid-19.

"Kalian pasti senang banyak turis datang ke sini, apalagi setelah pandemi, perekonomian harus bangkit. Salah satu caranya mendatangkan banyak orang ke sini untuk membelanjakan uangnya di sini. Cara terbaik tentu melalui ajang Miss Universe, karena kami adalah kontes ratu kecantikan paling prestisius di dunia yang hanya digelar satu kali dalam setahun," kata Anne, yang juga CEO JKN Global Group, perusahaan multinasional asal Thailand.

Jika nantinya Indonesia berminat sebagai tuan rumah Miss Universe, Anne merekomendasikan Jakarta dan Bali sebagai dua lokasi acara kontes ratu sejagat itu. Dengan begitu, Indonesia dapat mendatangkan banyak wisatawan.

"Karena saat menggelar Miss Universe, kita juga harus memikirkan bisnis," kata Anne.

Dalam kesempatan berbeda sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pada 2021 sempat menyampaikan Indonesia punya beberapa opsi apabila kelak Miss Universe diselenggarakan di Indonesia. Beberapa tempat itu, antara lain, pelataran Candi Prambanan di Klaten, Jawa Tengah, pelataran Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, dan di Bali.

Ajang Miss Universe terbaru, yaitu Miss Universe Ke-71, digelar di New Orleans Morial Convention Center di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat pada 14 Januari 2023. Di ajang itu, perwakilan dari Amerika Serikat, R'Bonney Gabriel terpilih sebagai Miss Universe 2022.

Kontes ratu sejagat berikutnya, Miss Universe Ke-72 dijadwalkan berlangsung di El Salvador. Namun sejauh ini, Miss Universe Organization belum mengumumkan jadwal acara untuk kompetisi tahun ke-72 itu.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement