REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) melakukan evaluasi keselamatan menyusul adanya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus gandeng TransJakarta dengan gerobak pedagang kaki lima (PKL) pada Ahad (19/2/2023) malam.
"PPD terus melakukan evaluasi dan perbaikan dengan tetap mengutamakan keselamatan dan kenyamanan para pengguna layanannya," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Perum PPD Chrissma Sulistyana dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (21/2/2023).
Terkait kecelakaan itu, Perum PPD telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Sedangkan dengan pihak korban telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami terus mengimbau tidak hanya kepada para pengemudi bus PPD, tapi juga kepada seluruh pengguna jalan raya untuk sama-sama menjaga keselamatan dan tetap berhati-hati di jalan, agar ke depannya peristiwa serupa dapat dihindari," kata Chrissma.
Bus gandeng TransJakarta yang dioperasikan oleh operator Perum PPD mengalami kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan melibatkan gerobak PKL yang sedang melintas di fly over Klender arah Pulogadung pada Ahad malam sekitar pukul 20.45 WIB. Saat itu, bus gandeng TransJakarta dengan nomor badanPPD 0725 dalam perjalanan ke pool.
Bus yang sedang melaju tidak dapat menghindar ketika sebuah gerobak pedagang yang dibawa korban berinisial K tiba-tiba muncul dari sisi kanan dengan posisi melawan arus. Posisi gerobak berada di tengah jalur di sekitar fly over Klender dengan jalan menanjak dan menikung.
Atas peristiwa tersebut, pramudi berinisial FP yang sedang tidak melayani penumpang langsung memeriksa keadaan dan mendapati korban yang mengalami luka-luka. Dia segera membawa korban ke rumah sakit dibantu warga sekitar. Selain luka-luka yang dialami korban, kecelakaan tersebut juga mengakibatkan kerusakan ringan pada badan bus gandeng PPD.