REPUBLIKA.CO.ID, KATALUNYA -- Rasa depresi menggelayuti striker Barcelona Ferran Torres. Ia pun mengakui kerap mengunjungi psikolog.
Hal ini ia alami menyusul sejumlah penampilan buruk ketika membela timnya. Mantan pemain Manchester City itu telah kesulitan menemukan permainan terbaiknya pada musim ini dan jarang dimainkan sejak awal, namun ia mampu tampil apik saat membantu Barca menang 2-0 atas Cadiz di laga lanjutan La Liga pada akhir pekan kemarin.
Torres dipasang sebagai pelapis Ousmane Dembele dan Raphinha dalam skuad pelatih Xavi Hernandez dalam beberapa bulan terakhir.
"Saya jatuh ke dalam sumur yang tak berdasar, saya tidak tahu caranya keluar," kata Torres kepada media setempat di Katalunya, mengacu kepada akhir musim lalu.
Pemain timnas Spanyol itu mengatakan ia menjadi terobsesi dengan mencetak gol tapi malah berujung dengan cara bermain yang berbeda dari biasanya.
Menyusul hasil akhir musim yang mengecewakan dengan Barcelona, Torres mengalami cedera kaki pada musim panas lalu sebelum musim kompetisi dimulai yang menghalangi upayanya masuk dalam skuad utama Xavi.
"Ketika momen itulah saya memutuskan untuk bertemu dengan psikolog," kata pemain berusia 22 tahun itu seperti dilansir AFP.
"Saya tidak memiliki kepercayaan diri dan semuanya mempengaruhi saya. Itu adalah pengalaman yang sangat pahit tapi pada saat yang sama juga merupakan salah satu yang terbaik, karena sekarang saya merasa lebih kuat."
Untuk pertama kalinya tampil sebagai starter sejak November, Torres tampil bagus saat melawan Cadiz dan membantu Barca merestorasi keunggulan delapan poin di puncak dari Real Madrid.
"Ada beberapa pekan ketika saya tidak bertemu dengan psikolog dan ada juga yang tiga kali sepekan bertemu," kata Torres.
"Kami tidak melulu bicara soal sepak bola, kami juga bicara soal kehidupan pribadi saya."
Barcelona akan menghadapi Manchester United pada laga playoff leg kedua Europa League pada Kamis di Old Trafford, menyusul hasil imbang 2-2 pada pekan lalu di Camp Nou.