Rabu 22 Feb 2023 11:20 WIB

Taliban Tutup Perbatasan ke Pakistan, Ribuan Truk Menumpuk

Taliban telah menutup jalur penyeberangan Torkham sejak Ahad (19/2/2023)

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Keputusan Taliban menutup Torkham, yakni jalur perlintasan perbatasan utama antara Afghanistan dan Pakistan telah menyebabkan ribuan truk menumpuk di daerah tersebut. Taliban telah menutup jalur penyeberangan itu sejak Ahad (19/2/2023).
Foto: EPA-EFE/ARSHAD ARBAB
Keputusan Taliban menutup Torkham, yakni jalur perlintasan perbatasan utama antara Afghanistan dan Pakistan telah menyebabkan ribuan truk menumpuk di daerah tersebut. Taliban telah menutup jalur penyeberangan itu sejak Ahad (19/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Keputusan Taliban menutup Torkham, yakni jalur perlintasan perbatasan utama antara Afghanistan dan Pakistan telah menyebabkan ribuan truk menumpuk di daerah tersebut. Taliban telah menutup jalur penyeberangan itu sejak Ahad (19/2/2023).

“Penutupan perbatasan antara Pakistan dan Afghanistan telah menyebabkan kerugian bagi para pedagang kedua negara. Ada antrean panjang truk-truk besar yang terdampar di kedua sisi perbatasan,” kata Direktur Kamar Dagang dan Industri Gabungan Pakistan-Afghanistan Zia-ul-Haq Sarhadi, Selasa (21/2/2023).

Baca Juga

Menurut Sarhadi, terdapat hingga 6.000 truk bermuatan barang yang tertahan di Torkham sejak Ahad lalu. Sarhadi mengungkapkan, Afghanistan mengandalkan barang-barang dari Pakistan untuk sebagian besar kebutuhannya. Selain itu banyak pula truk dengan tujuan ke Asia Tengah menggunakan Afghanistan sebagai titik transit.

“Pedagang terutama yang memasok bahan makanan segar seperti buah-buahan, sayur-sayuran, mengalami kerugian karena truk terdampar di jalan selama tiga hari terakhir,” ucapnya.