Rabu 22 Feb 2023 11:54 WIB

Polisi Bubarkan Tawuran Puluhan Pelajar di Gunung Putri

Beberapa di antaranya terlihat membawa celurit dan pedang berukuran besar.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
 Pelajar saling melempar batu saat terlibat dalam tawuran pelajar. (Ilustrasi)
Pelajar saling melempar batu saat terlibat dalam tawuran pelajar. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Personel Polsek Gunung Putri membubarkan aksi tawuran pelajar yang terjadi di Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Beberapa di antaranya kedapatan membawa celurit.

Kapolsek Gunung Putri, Kompol Bayu Tri Nugraha, mengungkapkan, aksi tawuran itu terjadi pada Selasa (21/2/2023) petang. Anggota kepolisian mendapat laporan dari warga sekitar Perumahan Graha Anyar.

Baca Juga

“Informasi dari warga mereka sedang melintas, kemungkinan mereka sudah janjian, karena di lokasi memang jalur utama, jadi sepi,” kata Bayu kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).

Dalam video yang diterima Republika, terlihat puluhan pelajar masih mengenakan seragam yang dibalut jaket, melakukan aksi tawuran di sebuah jalan. Para pelajar berkejaran dengan berlari dan sepeda motor. Beberapa di antaranya terlihat membawa celurit dan pedang berukuran besar.

Bayu menegaskan, para pelajar yang terlibat tawuran tersebut bukan siswa dari Kecamatan Gunung Putri. Pelajar tersebut pun berhasil dibubarkan oleh anggota patroli yang melintas.

Di samping itu, warga sekitar juga tidak mengenal para pelajar yang terlibat. “Kebetulan mereka sendiri memakai jaket semua, sehingga beberapa warga mereka menyatakan itu bukan pelajar dari Gunung Putri,” imbuhnya.

Ke depan, Bayu mengaku, akan terus meningkatkan patroli di wilayah-wilayah. Mengingat pelajar yang terlibat tawuran juga berani membawa senjata tajam yang membahayakan.

“Kami akan terus meningkatkan patroli, bersinergi dengan Koramil, kami tingkatkan kegiatan rutin yang ditingkatkan,” ucap Bayu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement