Rabu 22 Feb 2023 15:48 WIB

Pengamat: Prabowo Bisa Menang Satu Putaran Jika Gandeng Ganjar

Elektabilitas Prabowo disebut 33 persen, jauh meninggalkan Ganjar dan Anies.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalami simpatisan partai saat hadir dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin (6/2/2023). HUT Partai Gerindra Ke-15 tersebut mengangkat tema Bergerak Bersama Bangkitkan Indonesia.
Foto: Republika/Prayogi.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyalami simpatisan partai saat hadir dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-15 di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin (6/2/2023). HUT Partai Gerindra Ke-15 tersebut mengangkat tema Bergerak Bersama Bangkitkan Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Political Statistics (Polstat) melakukan survei terkait elektabilitas kandidat calon presiden terkini. Survei dilaksanakan pada 10-18 Februari 2023 di 34 provinsi dengan 1.220 responden. Hasil survei menunjukkan ternyata, elektabilitas Prabowo Subianto masih terus menguat.

Peneliti Polstat, Apna Permana mengatakan, mereka menemukan kalau pilpres itu dilakukan hari ini sebanyak 33 persen responden memilih Prabowo Subianto. Hasil ini terbilang sangat berbeda dari survei-survei yang dilakukan sebelumnya.

Baca Juga

Pasalnya, temuan lembaga-lembaga survei pada akhir 2022 maupun awal 2023 banyak menemukan elektabilitas Prabowo Subianto selalu menjadi yang kedua atau ketiga. Prabowo Subianto kerap kali kalah dari Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan.

"Dengan demikian jika dibandingkan dengan survei-survei sebelumnya elektabilitas Prabowo menunjukkan tren yang semakin menguat," kata Apna menerangkan survei yang dilakukan dengan menyajikan 10 nama tokoh-tokoh tersebut, Rabu (22/2/2023).

Setelah itu, baru ada nama-nama seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang terus bersaing sangat kuat untuk menduduki posisi kedua. Ganjar Pranowo mendapatkan 20,6 persen, sedangkan Anies Baswedan mendapatkan 19,4 persen.

Disusul Ridwan Kamil dengan 6,4 persen, AHY 3,5 persen, Erick Thohir 3,4 persen, Sandiaga Uno 2,6 persen, Puan Maharani 1,9 persen, Airlangga Hartarto 1,2 persen dan Muhaimin Iskandar 0,9 persen. Sedangkan, sebanyak 7,1 persen belum memilih.

"Untuk capres-capres lain elektabilitasnya cenderung mandek, bahkan menurun, mengingat pilihan telah semakin mengkristal kepada Prabowo, Ganjar, dan Anies," ujar Apna.

Hasil yang sama didapatkan ketika pilpres hanya diikuti tiga pasangan calon dan dilaksanakan saat ini. Bahkan, ketika coba dipasangkan dengan cawapres seperti Khofifah Indar Parawansa, Prabowo keluar sebagai pemenang putaran pertama.

Prabowo mampu mendapatkan 35,5 persen, disusul Anies Baswedan dan AHY dengan 31,8 persen serta Ganjar Pranowo dan Puan dengan 26,4 persen. Sedangkan, 6,3 persen responden masih menjawab tidak tahu atau tidak memberikan jawaban.

Bahkan, ketika pasangan diubah menjadi Ganjar, Prabowo malah mampu memenangkan pilpres secara mutlak dengan raihan 44,3 persen. Disusul Anies Baswedan dan AHY di posisi kedua dengan tingkat keterpilihan mencapai 27,9 persen.

"Jika Prabowo berpasangan dengan Ganjar, Pilpres 2024 berpotensi selesai dalam satu putaran," kata Apna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement