REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) siap memanfaatkan kesempatan dalam gelaran Tissot UCI Track Nation Cup 2023 yang akan berlangsung Kamis (23/2/2023) hingga Ahad (27/2/2023). Event ini sekaligus menjadi seri pertama dari kualifikasi balap sepeda disiplin track untuk Olimpiade Paris 2024.
Nations Cup ini dulunya merupakan seri World Cup untuk nomor track yang berganti nama. Seri ini memperlombakan atlet balap sepeda track terbaik dari seluruh dunia untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade.
Ini menjadi kali pertama buat Indonesia dipercaya oleh UCI (Federasi Balap Sepeda Dunia) untuk menjadi tuan rumah event berkelas dunia. Terlebih menjadi seri pertama kualifikasi Road to Olympic Paris 2024.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Budi Saputra mengatakan, konsistensi prestasi menjadi kunci utama para atlet Indonesia agar bisa meraih poin dan menembus kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Hal itu senada dengan para wakil Indonesia yang akan berkompetisi pada ajang UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta International Velodrome.
"Bicara soal target, ini adalah start dari kualifikasi. Targetnya adalah mendapatkan poin (menuju) Olimpiade (2024)," kata Budi dalam jumpa pers di Jakarta International Velodrome, Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Budi berharap atlet balap sepeda Bernard Benyamin Van Aert setidaknya dapat mengulangi prestasi yang sama seperti di ajang UCI Track Nations Cup 2022 di Kolombia.
Saat itu, Bernard berhasil meraih medali perak pada nomor Omnium Putra dengan 114 poin dari empat race, yaitu Scratch Race, Tempo Race, Elimination Race, dan Points Race.
"Secara personal, individu, penampilan Bernard harapannya bisa diulang lagi di sini. Yang paling berpeluang adalah dia dan semoga (konsisten) bisa diulangi lagi seperti (capaian) di Kolombia sehingga dia bisa naik ke podium," ujar Budi.
Selain mengutamakan performa baik di UCI Track Nations Cup 2023, Budi mengatakan, para atlet perlu untuk terus didukung oleh berbagai pihak terkait agar level kompetisinya terjaga di tingkat dunia.
"Tugas kita adalah menjaga level kompetisi mereka di level dunia terus agar tidak turun ranking," kata dia.
Budi menyebutkan, Bernard saat ini berada di peringkat delapan dunia, sementara pembalap sepeda wanita Indonesia Ayustina Priatna Delia berada di peringkat 26.
"Harapan saya kami bisa terus mengirim mereka ke kejuaraan-kejuaraan internasional dan poinnya masuk ke kualifikasi," kata Budi.
Sementara itu, Bernard dan Ayu merupakan dua dari belasan pebalap Indonesia yang turut berkompetisi di UCI Track Nations Cup 2023.