Rabu 22 Feb 2023 16:14 WIB

Pimpin Porto Tampil di Markas Inter, Conceicao Lupakan Kedekatan Emosional dengan Italia

Conceicao menjadi salah satu andalan Lazio dan Inter Milan saat masih menjadi pemain.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao.
Foto: AP/Luis Vieira
Pelatih FC Porto, Sergio Conceicao.

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- FC Porto bakal melawat ke markas Inter Milan pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB. Laga di Stadion Giuseppe Meazza ini pun memiliki arti spesial buat pelatih Porto, Sergio Conceicao.

Maklum, saat masih berkiprah sebagai pesepak bola profesional, Conceicao sempat memperkuat I Nerazzurri, tepatnya pada 2001 hingga 2003. Conceicao pun merenda nama besar saat masih merumput di Italia. Conceicao menjadi salah satu andalan Lazio kala merebut scudetto pada musim 1999/2000 silam.

Baca Juga

Selain sempat memperkuat Lazio dan Inter Milan, pengoleksi 56 caps buat timnas Portugal itu juga sempat membela Parma. Kiprah Conceicao di Italia berakhir saat memutuskan kembali ke Porto pada awal musim 2003/2004 sebelum akhirnya sempat merumput bersama Standard Liege.

Conceicao pun mengaku kedekatan emosional dengan tim-tim asal Italia, tidak terkecuali dengan Inter Milan. Namun, pelatih asal Portugal itu akan berusaha melupakan kedekatan emosional itu saat memimpin Porto berhadapan dengan I Nerazzurri.

''Selalu ada kedekatan emosional setiap saya berada di negara ini. Semua tahu, kecintaan saya buat Italia. Negara ini memberikan saya kesempatan saat masih berusia 22 tahun. Saya sempat memperkuat Inter Milan setelah musim yang indah bersama Lazio dan Parma. Namun, itu semua sudah menjadi masa lalu,'' kata Conceicao seperti dikutip Football Italia, Rabu (22/2/2023).

Tidak hanya itu, Conceicao juga mengungkapkan kedekatan hubungan dengan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi. Keduanya diketahui sama-sama pernah bekerja sama kala masih memperkuat Lazio. Sementara Conceicao mengisi lini tengah I Biancoceleste, Inzaghi merupakan salah satu penyerang Lazio. Kini, keduanya akan saling berhadapan demi bisa mengantarkan tim besutannya meraih kemenangan di laga ini. '

'Ini bukan soal persaingan Conceicao dengan Inzaghi, tapi duel dua tim sarat sejarah. Inter Milan adalah tim hebat dengan identitas permainan yang kuat. Mereka juga terbiasa bersaing di salah satu liga paling kompetitif di Eropa. Namun, kami juga sadar dengan kekuatan dan kemampuan kami untuk bisa menghadapi mereka,'' ujar eks pelatih Nantes tersebut.

Conceicao pun berharap, Porto bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya. Sebelumnya, Conceicao memutuskan untuk tetap membawa sejumlah pemain Porto, seperti Evanilson, Mateus Uribe, Otavio, Galeno, dan Fabio Cardoso. Setelah sempat mengalami cedera, para pemain tersebut dilaporkan masih mengalami kendala dalam hal kondisi kebugaran.

''Sejumlah pemain yang saya sertakan di tim ini masih mengalami masalah otot. Namun, hitungan jam bisa berpengaruh pada proses pemulihan. Mereka mungkin belum siap tampil selama 90 menit. Mereka tengah berada dalam transisi antara ruang perawatan dan lapangan. Jadi, saya harap, bisa mendapatkan kabar baik dari tim medis untuk laga ini,'' kata Conceicao.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement